kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan operasional SILO ditargetkan naik 49%


Jumat, 30 Januari 2015 / 11:35 WIB
Pendapatan operasional SILO ditargetkan naik 49%
ILUSTRASI. Chief Marketing Officer DBC Group Pepy Alamsjah sedang menjelaskan display produk Rucika di booth DBC Group di ajang IndoBuildTech Expo 2022, BSD, Tangerang Selatan (17/11). DBC Group melalui Rucika, RoyalBoard, dan Granito mentargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 10 persen di tahun 2022 ini dalam rangka meningkatkan dominasinya sebagai markat leader bahan bangunan di Indonesia. KONTAN/Muradi


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. PT Siloam International Hospitals (SILO) menargetkan pertumbuhan pendapatan operasional bersih atau Net Operating Revenue (NOR) tahun 2015 sebesar Rp 3.682 miliar. Target ini melesat 49% dibanding dengan pencapaian tahun 2014 sebesar Rp 2.472 miliar. 

Sementara EBITDA atau laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi diperkirakan akan meningkat secara signifikan hingga mencapai 92% menjadi Rp 868 miliar dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp 452 miliar.

Kapasitas rumah sakit SILO ditargetkan akan terus menambah dari 4.400 tempat tidur saat ini meningkat menjadi 10.000 tempat tidur tahun 2017. SILO tetap berpegang pada pemberian layanan kesehatan berkelas internasional namun terjangkau bagi semua segmen masyarakta. 

Presiden Directur SILO Romeo Lledo mengatakan proyeksi pertumbuhan NOR dan EBITDA memang fastastik untuk tiga tahun mendatang di tengah pertumbuhan ekonomi yang stabil dan meningkatnya kebutuhan layanan jasa kesehatan yang berkualitas di Indonesia. 

Dalam tiga tahun mendatang pertumbuhan NOR rata-rata tahunan diperkirakan akan naik sekitar 35% -38% CARG, sementara rata-rata tahunan EBITDA setelah dikurangi biaya sewa  naik dikisaran Rp 58% -62% CARG. 

EBITDA multiple SILO berdasarkan penutupan saham 27 Januari 2015 diproyteksiksn 17.72X. Dengan penyembangan proyek-proyek ruma sakit baru di seluruh Indonesia EBITDA multiple ditargetkan akan turun 7.5x-8.5x pada tahun 2017. 

Romeo mengatkaan, pertumbuhan EBITDA dan dan peningkatan margin EBITDA SILO didorong oleh perpaduan kontribusi rumah sakit baru dan peningkatan kapasitas operasional rumah sakit yang telah dibuka selama 4 tahun terakhir. "Pertumbuhan Siloam akan tetap dijaga dengan ekspansi jaringan ruma sakit baru secara nasional," kata Romeo dalam keterbukaan, Jumat (30/1).

Saat ini SILO telah mengoperasikan 20 rumah sakit yang tersebar di 15 kota. Tahun 2017 diproyeksikan akan mengoprasikan lebih dari 50 rumah sakit yang tersebar di  30 kota. 

Romeo menambahkan, SILO akan terus melanjutkan usaha memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau di seluruh pelosok Indonesia. Dia bilang SILO akan terus melakukan ekspansi dan akan menambah rumah sakit baru di area Jabodetabek. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×