Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menyetop perdagangan saham PT Skybee Tbk (SKYB). Suspensi ini dilakukan karena Skybee dan entitas anak tidak membukukan pendapatan usaha sejak 1 Oktober 2018 sampai dengan 31 Desember 2018.
"Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, maka BEI memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan efek PT Skybee Tbk (SKYB) di seluruh pasar sejak sesi I perdagangan hari Selasa (2/4) hingga pengumuman bursa lebih lanjut," ungkap Vera Florida, Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 2, dan Irvan Susandy, Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI dalam pengumuman, Senin (1/4).
BEI meminta kepada pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh SKYB.
Berdasarkan laporan keuangan SKYB yang disetor ke BEI pada 29 Maret 2019, perusahaan yang memiliki kegiatan utama di bidang perdagangan telepon seluler dan produk penunjang operator seluler ini mencatat pendapatan bersih Rp 4,25 miliar pada tahun 2018. Total pendapatan bersih ini sama dengan jumlah pendapatan bersih laporan keuangan SKYB per akhir September 2018.
Artinya dalam tiga bulan terakhir 2018, SKYB tidak mencatat pendapatan. Berdasarkan laporan keuangan SKYB kuartal ketiga, pendapatan bersih emiten ini mencapai Rp 4,25 miliar.
Pada sembilan bulan pertama tahun 2017, SKYB tidak mencatat pendapatan. SKYB baru mencatat pendapatan di kuartal keempat 2017 yang mencapai Rp 2,01 miliar.
Pada akhir 2018, SKYB membukukan kerugian bersih Rp 2,05 miliar. Kerugian ini membesar 21,30% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,69 miliar.
Kemarin, harga saham SKYB berada di Rp 284 per saham, sama dengan posisi 26 Maret 2019 yang merupakan level tertinggi harga saham SKYB sejak 30 Agustus 2018. Harga saham SKYB naik 82,05% sejak awal tahun hingga akhir perdagangan kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News