kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan naik tipis, laba Lippo Cikarang turun 9,9% di kuartal ketiga 2017


Kamis, 01 Februari 2018 / 11:05 WIB
Pendapatan naik tipis, laba Lippo Cikarang turun 9,9% di kuartal ketiga 2017


Reporter: Andy Dwijayanto, Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatatkan pendapatan Rp 1,22 triliun pada sembilan bulan pertama tahun lalu. Pendapatan ini naik 1,97% dibandingkan dengan pendapatan LPCK di hingga akhir September 2016 yakni sebesar Rp 1,20 triliun.

Meski begitu laba perusahaan properti ini turun menjadi Rp 418,09 miliar. Penurunan keuntungan mencapai 9,9% jika dibandingkan dengan laba LPCK pada periode Januari-September 2016 sebesar Ro 464,08 miliar.

"Hasil kuartal ketiga 2017 kurang memenuhi harapan kami karena melemahnya pasar properti Indonesia pada periode tersebut," ujaer Ivan Budiono, Presiden Direktur LPCK dalam siaran pers, Kamis (1/2).

Beberapa hal yang memicu penurunan laba adalah karena beban pokok pendapatan yang naik 14,85% menjadi 654,82 miliar. Beban pajak final juga naik 10,19% menjadi 47,46 miliar.

Pendapatan dari rumah hunian dan apartemen tercatat Rp 939 miliar atau berkontribusi 76,6% pada total pendapatan. Kontribusi pendapatan dari segmen ini melonjak jika dibandingkan dengan periode Januari-September 2016 yang baru 50,55%.

Selain karena memang penjualan hunian dan apartemen meningkat pesat hingga 54,53%, ada penurunan dari penjualan segmen lain. Pendapatan segmen industri dan komersial mencapai Rp 77,5 miliar, turun 80,58% dari Rp 399,02 miliar pada tahun sebelumnya.

Pendapatan recurring income LPCK tercatat Rp 209 miliar atau naik 7% dari sebelumnya Rp 195 miliar, jumlah tersebut berkontribusi 17,1% terhadap tota pendapatan. Total aset LPCK juga bertumbuh 90,8% menjadi Rp 10,8 triliun dibandingkan akhir tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp 5,6 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×