Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pakan ternak PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) membukukan pendapatan senilai Rp 28,64 triliun pada semester 1-2022. Nilai ini tumbuh 12,44% dari pendapatan pada periode yang sama tahun lalu Rp 25,47 triliun.
Kenaikan pendapatan ini diikuti oleh beban pokok penjualan dan pendapatan yang melesat 17,74% dari sebelumnya Rp 20,17 triliun menjadi Rp 23,75 triliun pada semester pertama 2022. Sehingga, jumlah laba bruto menurun 7.56% dari sebelumnya Rp 5,29 triliun menjadi Rp 4,89 triliun.
Di saat yang sama, Charoen Pokphand Indonesia juga mencatat sejumlah pos beban yang meningkat. Misalnya saja pada pos beban penjualan yang naik dari Rp 760,31 miliar menjadi Rp 979,98 miliar, kemudian beban umum dan administrasi meningkat Rp 811,55 miliar menjadi Rp 836,55 miliar.
Selanjutnya, kerugian selisih kurs juga meningkat dari sebelumnya Rp 11,09 miliar menjadi Rp 29,35 miliar. Beban lainnya juga naik dari Rp 61,62 miliar menjadi Rp 80,43 miliar.
Baca Juga: Intip Target United Tractors (UNTR) di Bisnis Kontraktor Tambang
Sementara itu, beban keuangan turun 13,13% dari Rp 175,74 miliar menjadi Rp 152,66 miliar. Lalu, beban pajak juga menyusut 20,92% dari sebelumnya Rp 733,62 miliar menjadi Rp 580,11 miliar pada semester pertama tahun ini.
Setelah dikurangi beban lain-lainnya, CPIN memperoleh laba bersih sebesar Rp 2,42 triliun atau turun 14,48% dari laba bersih pada semester pertama tahun lalu Rp 2,83 triliun.
Hingga Juni 2022, CPIN mengantongi jumlah aset senilai Rp 39,09 miliar atau naik dari posisi akhir tahun lalu Rp 35,44 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News