Reporter: Kenia Intan | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) membukukan kinerja yang positif sepanjang Januari hingga September 2020. Walaupun penjualannya menurun, laba bersih ERAA masih mencatatkan pertumbuhan yang signifikan.
Mengutip laporan keuangan perusahaan, ERAA mengantongi penjualan Rp 23,17 triliun hingga kuartal III 2020. Realisasi ini turun 1,86% secara year on year (yoy) dari sebelumnya Rp 23,61 triliun.
Adapun segmen telepon seluler dan tablet yang menjadi penopang penjualan dibukukan menurun 5,35% yoy dari sebelumnya Rp 18,31 triliun menjadi Rp 17,33 triliun. Penjualan bersih ERAA justru ditopang tiga segmen lainnya yakni voucher, komputer dan peralatan elektronik lainnya, serta aksesoris dan lain-lain.
Baca Juga: Demi Mempertahankan Momentum, Erajaya Swasembada (ERAA) Memacu Ekosistem Online
Tercatat, voucher berkontribusi hingga Rp 3,18 triliun terhadap total penjualan bersih. Jumlah tersebut naik 8,9% yoy dari sebelumnya Rp 2,92 triliun.
Ada juga penjualan komputer dan peralatan elektronik lainnya yang meningkat lebih signifikan 15,24% yoy menjadi Rp 1,01 triliun dari sebelumnya Rp 876,58 miliar.
Tidak ketinggalan, segmen aksesoris dan lain-lain bertumbuh 10,67% yoy menjadi Rp 1,66 triliun dari sebelumnya Rp 1,5 triliun.
Sementara dilihat dari geografis nya, penjualan ERAA, anggota indeks Kompas100 ini, di wilayah tengah yang meliputi Jabodetabek, Kalimantan, Singapura dan Malaysia masih menjadi penopang utama dengan kontribusi hingga Rp 14,32 triliun. Tapi lagi-lagi, kontribusi wilayah tengah itu juga mengalami penurunan 6,53% yoy.
Penurunan penjualan juga dialami di wilayah barat hingga 4,64% yoy menjadi Rp 4,52 triliun. Adapun wilayah Barat meliputi Sumatra dan Jawa
Hanya penjualan di luar dua wilayah itu atau wilayah timur yang masih mencatatkan peningkatan hingga 21,97% menjadi Rp 4,33 triliun dari sebelumnya Rp 3,55 triliun.
Baca Juga: Siap-siap, new iPhone SE mendarat di Indonesia awal Oktober, ini prediksi harganya
Akan tetapi, penurunan dari sisi top line ini tidak menekan bottom line ERAA. Tercatat, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 295,12 miliar. Realisasi tersebut melesat 78,21% yoy dari sebelumnya Rp 165,6 miliar.
Adapun kenaikan laba bersih ERAA juga ditopang beban pokok penjualan yang bisa ditekan 3,54% yoy menjadi Rp 20,99 triliun.*Selain itu, pendapatan keuangan ERAA terkerek menjadi Rp 1,49 miliar dari sebelumnya Rp 886,91 juta. Ada juga biaya keuangan yang berhasil ditekan 46,96% yoy menjadi Rp 134,85 miliar.
Sekadar informasi, hingga kuartal III 2020 ERAA memiliki total aset Rp 9,79 triliun. Jumlah ini bertumbuh dari akhir tahun 2019 yang tercatat Rp 9,74 triliun.
Sementara itu, total liabilitas ERAA menurun 7,55% dari akhir tahun 2019, menjadi Rp 4,41 triliun. Adapun total ekuitasnya meningkat 8,03% menjadi Rp 5,38 triliun.
Selanjutnya: Kinerja Erajaya (ERAA) bakal mentereng di semester II, analis sarankan buy
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News