kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Pendapatan naik, begini kinerja Bukalapak (BUKA) sepanjang 2021


Rabu, 01 September 2021 / 08:06 WIB
Pendapatan naik, begini kinerja Bukalapak (BUKA) sepanjang 2021
ILUSTRASI. Ikon?logo Bukalapak.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

Bukalapak terus memfokuskan strateginya untuk mencapai pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan yang diiringi dengan pengelolaan yang baik terhadap biaya operasional.

Biaya operasional pada kuartal II-2021 turun sebesar 9% (yoy), sementara biaya operasional pada semester I-2021 turun 5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Rasio biaya operasional terhadap TPV berkurang dari 4,8% pada kuartal II-2020 menjadi 2,8% pada kuartal II-2021.

Sejalan dengan hal ini, rasio biaya operasional pada semester I-2021 terhadap TPV tercatat 2,7%, turun dibanding 4,4% pada periode yang sama tahun lalu.

Margin kontribusi mitra Bukalapak setelah beban penjualan dan pemasaran naik dari -1,0% terhadap TPV pada tahun  2020 menjadi -0,5% terhadap TPV pada semester I-2021. Sejalan dengan hal ini, rasio kerugian operasional mitra terhadap TPV membaik dari 1,2% pada tahun 2020 menjadi 0,6% pada semester I-2021.

Margin kontribusi marketplace setelah beban penjualan dan pemasaran meningkat dari -0,1% terhadap TPV pada tahun 2020 menjadi -0,08% dari TPV pada semester I-2021 dengan rasio kerugian operasional terhadap TPV yang membaik dari 2,5% pada tahun 2020 menjadi 1,9% pada semester I-2021.

Bukalapak juga terus berhasil menekan kerugian Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA)-nya. Kerugian EBITDA pada kuartal II-2021 yang tercatat sebesar Rp 407 miliar mencerminkan adanya perbaikan sebesar 31% dibandingkan pada kuartal II-2020.

Baca Juga: Setelah Bukalapak, giliran Blibli.com juga akan IPO tahun depan

Kerugian EBITDA pada semester I-2021 juga membaik sebesar 27% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Rasio kerugian EBITDA terhadap TPV membaik dari 3,1% pada kuartal II-2020 menjadi 1,4% pada kuartal II-2021, sementara rasio kerugian EBITDA pada semester I-2021 terhadap TPV juga membaik menjadi 1,2% dibandingkan dengan 2,6% pada periode yang sama tahun lalu.

Bukalapak pun mampu menekan kerugian operasionalnya sebesar 24,9% menjadi Rp 776 miliar pada semester I-2021 dari sebelumnya Rp 1,03 triliun pada semester I-2020.

“Pada semester I-2021, Bukalapak berhasil mengurangi kerugian bersihnya sebesar 25,7% menjadi Rp 763 miliar dari Rp 1,03 triliun pada semester I-2020,” ungkap Manajemen Bukalapak.

Di samping peningkatan efisiensi yang diiringi dengan angka pertumbuhan yang kuat, Bukalapak juga memiliki posisi modal yang kuat dengan posisi kas perusahaan sebesar Rp 2,7 triliun pada akhir Juni 2021. Hal ini sebelum memperhitungkan hasil dari penawaran umum perdana saham Bukalapak sebesar Rp 21,3 triliun pada Agustus 2021.

Selanjutnya: Saham big cap: IHSG naik tipis, EMTK naik 3 hari, TPIA, ARTO, CPIN turun terdalam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×