kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.452.000   -12.000   -0,82%
  • USD/IDR 15.240   -61,00   -0,40%
  • IDX 7.578   50,26   0,67%
  • KOMPAS100 1.180   7,77   0,66%
  • LQ45 944   5,14   0,55%
  • ISSI 228   1,50   0,66%
  • IDX30 486   3,45   0,72%
  • IDXHIDIV20 583   3,94   0,68%
  • IDX80 134   0,67   0,50%
  • IDXV30 141   0,50   0,35%
  • IDXQ30 162   1,08   0,67%

Pendapatan Melejit 162,5%, Merdeka Battery (MBMA) Berbalik Laba US$ 20,39 Juta


Selasa, 01 Oktober 2024 / 08:39 WIB
Pendapatan Melejit 162,5%, Merdeka Battery (MBMA) Berbalik Laba US$ 20,39 Juta
ILUSTRASI. Presiden Direktur PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) Devin Antonio Ridwan memaparkan rencana IPO di Jakarta (30/3/2023).


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja pada separuh pertama tahun 2024. Anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) ini berhasil membalikkan rugi menjadi laba bersih. 

MBMA meraih laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 20,39 juta hingga Juni 2024. Berbalik dari rugi bersih US$ 19,65 juta yang ditanggung MBMA pada semeter I-2023.

Baca Juga: Cermati Rekomendasi 6 Saham Pilihan dari BNI Sekuritas untuk Selasa (1/10)

Perbaikan bottom line ini terdongkrak oleh lonjakan top line, di mana MBMA meraup pendapatan usaha senilai US$ 921,64 juta.

Melonjak 162,59% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/YoY) yang kala itu sebesar US$ 350,97 juta.

Pendapatan MBMA bersumber dari penjualan Nickel Pig Iron (NPI), nikel matte dan bijih nikel limonit kepada pihak ketiga.

Penjualan NPI meningkat 60,49% (YoY) dari US$ 298,77 juta menjadi US$ 479,50 juta hingga Juni 2024.

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham SRTG, MBMA dan EXCL untuk Perdagangan Jumat (27/9)

Penjualan nikel matte juga melonjak sebanyak 640,80% (YoY) dari US$ 52,20 juta menjadi US$ 386,70 juta. Pada semester I-2024 ini MBMA juga mulai membukukan penjualan bijih nikel limonit sebesar US$ 55,44 juta.

 

Sejalan dengan itu, beban pokok pendapatan MBMA ikut terkerek sebanyak 158,14% (YoY) menjadi US$ 858,47 juta.

Hasil ini membawa MBMA meraup laba kotor sebesar US$ 63,17 juta, meroket 243,12% dibandingkan capaian US$ 18,41 juta pada semester I-2023.

MBMA menanggung beban penjualan dan pemasaran sebesar US$ 1,79 juta serta beban umum dan administrasi senilai US$ 11,93 juta.

Setelah dijumlah, laba usaha MBMA meroket 5.332,96% (YoY) dari US$ 919.996 menjadi US$ 49,44 juta hingga Juni 2024.

Baca Juga: Harga Nikel Naik, Penjualan MBMA Makin Kuat di Kuartal II 2024

Pos lain yang signifikan adalah penyusutan biaya keuangan, yang turun 80,43% (YoY) dari US$ 18,35 juta menjadi US$ 3,59 juta.

Terutama disebabkan oleh penurunan signifikan bunga pinjaman dari US$ 17,35 juta menjadi US$ 2,50 juta pada semester I-2024.

MBMA lantas membukukan laba periode berjalan sebesar US$ 46,26 juta pada semester I-2024. Berbalik dari rugi periode berjalan US$ 13,90 juta pada semester I-2023.

Emiten yang terafiliasi dengan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) dan Garibaldi "Boy" Thohir ini memiliki laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dasar dan dilusian sebesar US$ 0,00019 per 30 Juni 2024.

Berbanding rugi per saham US$ 0,00019 pada periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Kinerja Lesu pada Kuartal I-2024, Saham Merdeka Battery (MBMA) Tetap Menarik

MBMA tercatat memiliki aset sebesar US$ 3,29 miliar. MBMA mempunyai liabilitas sejumlah US$ 974,56 juta dengan ekuitas yang tercatat sebesar US$ 2,32 miliar.

MBMA memiliki kas dan setara kas pada akhir periode senilai US$ 247,16 juta. 

Dari sisi pergerakan saham, MBMA menutup perdagangan September di level harga Rp 585 per saham hingga Senin (30/9).

Secara year to date, MBMA mengakumulasi kenaikan harga 4,46%.  

Selanjutnya: Cuan 23,16% Setahun, Cek Harga Emas Antam 24 Karat Hari Ini (1 Oktober 2024)

Menarik Dibaca: Bunga Deposito Bank Mandiri bulan Oktober Tertinggi 2,50%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Sales Mastery [Mau Omzet Anda Naik? Ikuti Ini!]

[X]
×