Reporter: Rashif Usman | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mencatatkan kenaikan kinerja pendapatan di tengah laba yang merosot pada kuartal I-2025.
Melansir keterbukaan informasi, Selasa (29/4), MYOR membukukan penjualan Rp 9,85 triliun pada kuartal I-2025, naik 12,54% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 8,76 triliun.
Beban pokok penjualan pun meningkat menjadi Rp 7,69 triliun pada kuartal I-2025, dari sebelumnya Rp 6,32 triliun. Total penjualan bersih yang dikurangi beban pokok penjualan menghasilkan laba kotor Rp 2,16 triliun, turun dari Rp 2,43 triliun.
Beban penjualan usaha tercatat Rp 1,08 triliun, naik dari Rp 912,78 miliar. Beban umum dan administrasi tercatat Rp 232,86 miliar, naik dari sebelumnya Rp 208,42 miliar.
Secara rinci, penjualan bersih yang berasal dari makanan olahan dalam kemasan mencapai Rp 5,94 triliun pada kuartal I-2025. Penjualan minuman olahan dalam kemasan mencapai Rp 4,92 triliun. Total penjualan tersebut dikurangi biaya eliminasi Rp 1 triliun menghasilkan penjualan bersih Rp 9,85 triliun.
Baca Juga: Volatilitas Aset Kripto Tinggi, Begini Saran Upbit Indonesia
Dari segi laba bersih, MYOR mencatatkan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 689,43 miliar pada periode tiga bulan pertama tahun 2025. Perolehan ini turun 38% dari posisi yang sama tahun sebelumnya Rp 1,12 triliun.
Dengan begitu, total laba per saham dasar perusahaan tercatat Rp 31 di kuartal I-2025, turun dari posisi tahun sebelumnya Rp 50.
MYOR mencatatkan total aset Rp 29,06 triliun pada kuartal I-2025, menurun dari posisi per 31 Desember 2024 sebesar Rp 29,72 triliun.
Total liabilitas perusahaan tercatat Rp 11,24 triliun per Maret 2025, menurun dari posisi akhir tahun 2024 sebesar Rp 12,62 triliun. Kemudian, jumlah ekuitas perusahaan mencapai Rp 17,82 triliun pada kuartal I-2025, menurun dari posisi 31 Desember 2024 sebesar Rp 17,1 triliun.
Adapun perusahaan mencatatkan saldo kas dan setara kas pada akhir tahun sebesar Rp 3,66 triliun pada kuartal I-2025, turun dari Rp 4,8 triliun di kuartal I-2024.
Baca Juga: Pengiriman Perdana dari SGAR Mempawah, Inalum Terima 21.467 Ton Alumina
Selanjutnya: Masyarakat Masih Ngebut Belanja Selama Ramadan, Setoran PPN Tembus Rp 53 Triliun
Menarik Dibaca: G-Shock Indonesia Libatkan Rizky Ridho dalam Kampanye
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News