kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.912   12,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Pendapatan Matahari Department Store (LPPF) merosot 57,5% hingga kuartal III


Kamis, 22 Oktober 2020 / 22:50 WIB
Pendapatan Matahari Department Store (LPPF) merosot 57,5% hingga kuartal III


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) sepanjang sembilan bulan pertama 2020 merosot 57,5% secara tahunan. Dengan begitu, LPPF hanya mengantongi pendapatan sebesar Rp 3,33 triliun, dari Rp 7,83 triliun pada periode sama tahun 2019.

Penjualan eceran yang berkontribusi 64% terhadap total pendapatan LPPF turun 57,6% year on year (yoy), dari Rp 5,03 triliun menjadi Rp 2,13 triliun. Kemudian, penjualan konsinyasi (bersih) berkurang 57,7% yoy menjadi Rp 1,15 triliun dan pendapatan jasa terkoreksi 44,4% yoy menjadi Rp 50 miliar.

Penurunan penjualan turut membuat bottom line LPPF berkinerja negatif. Sepanjang sembilan bulan pertama 2020, LPPF mencatatkan rugi bersih Rp 616,61 miliar. Padahal, pada periode sama tahun 2019, LPPF masih membukukan laba bersih Rp 1,19 triliun. 

Baca Juga: Kinerja kuartal III masih bertumbuh, simak rekomendasi saham Sido Muncul (SIDO)

Akan tetapi, pendapatan LPPF yang lebih rendah bukan menjadi satu-satunya penyebab kerugian LPPF. Berdasarkan laporan keuangan Matahari Department Store per September 2020, LPPF juga mencatatkan rugi operasi sebesar Rp 566,05 miliar. Ini berbanding terbalik dengan periode Januari-September 2019 yang mana LPPF masih memperoleh laba operasi sebesar Rp 1,53 triliun.

Di samping itu, LPPF juga membukukan kerugian atas pelepasan aset tetap hingga Rp 19,57 miliar dari sebelumnya hanya Rp 2,19 miliar. Belum lagi kerugian lain-lain yang jumlahnya mencapai Rp 67,57 miliar dari sebelumnya masih untung Rp 22,92 miliar.

Adapun aset LPPF per September 2020 naik 54%  menjadi Rp 7,44 triliun dibanding aset per Desember 2019 yang sebesar Rp 4,83 triliun. Ini sejalan dengan liabilitas LPPF yang meningkat 115,5% year to date (ytd) menjadi Rp 6,65 triliun dan ekuitas yang merosot 54,6% ytd menjadi Rp 793,15 miliar. 

Selanjutnya: Antam (ANTM) sebut produksi dan penjualan emas di kuartal III masih sesuai target

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×