Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Malindo Feedmill Tbk berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan sepanjang tahun lalu. Emiten bersandi MAIN ini mengantongi pendapatan sebesar Rp 7,45 triliun pada 2019.
Nilai tersebut tumbuh 11,19% dari pendapatan Rp 6,70 triliun pada tahun 2018. Rinciannya, penjualan pakan menyumbang Rp 4,86 triliun, penjualan anak ayam atau itik usia sehari Rp 1,32 triliun, penjualan ayam pedaging sebesar Rp 886,57 miliar, kemudian penjualan makanan olahan Rp 154,04 miliar, dan pendapatan lain-lain Rp 225,87 miliar.
Baca Juga: Rasio dividen Indo Tambangraya (ITMG) diprediksi lebih rendah, ini sebabnya
“Pendapatan 2019 naik terutama didorong oleh penjualan pakan ternak yang melakukan penetrasi pasar,” kata Corporate Secretary PT Malindo Feedmill Andre Andreas Hendjan pada Kontan.co.id, Selasa (5/5).
Seiring meningkatnya pendapatan, beban pokok MAIN tercatat 13,71% lebih besar menjadi Rp 6,55 triliun dari periode yang sama tahun 2018 sebanyak Rp 5,76 triliun. Sehingga, laba kotor Malindo Feedmill menyusut 4,30% menjadi Rp 901,68 miliar dari tahun sebelumnya Rp 942,20 miliar.
Selain itu, perseroan ini juga menanggung beban keuangan sebesar Rp 185,87 miliar atau melesat 46,35% ketimbang tahun sebelumnya Rp 127 miliar.
Baca Juga: Tunda capex, PP Properti (PPRO) fokus pada serah terima unit apartemen yang terjual
Alhasil, MAIN memperoleh laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan pada entitas induk sebesar Rp 152,48 miliar atau anjlok 46,45% dari laba bersih pada tahun sebelumnya Rp 284,79 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News