Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyebaran Covid-19 di Indonesia saat ini memberikan dampak terhadap pencapaian kinerja industri properti, termasuk PT PP Properti Tbk (PPRO).
Di tengah kondisi ini, Direktur Utama PP Properti Taufik Hidayat mengatakan pihaknya telah memiliki beberapa strategi untuk meminimalisir dampak pandemi terhadap kinerja di segmen realty, hospitality dan komersial.
Langkah-langkah antisipasi tersebut antara lain, menunda rencana belanja modal baru atau capital expenditure (capex), fokus serah terima unit apartemen, dan fokus terhadap pengembangan lahan yang dimiliki. Selain itu, PPRO juga melakukan efisiensi biaya usaha dan biaya operasional, salah satunya dengan melakukan pembatasan jam operasional di sejumlah hotel dan shopping mall.
Baca Juga: PTPP ajukan relaksasi pembayaran utang anak usaha
Untuk kegiatan promosi produk, PPRO menggencarkan aktivitas digital marketing, melalui kerjasama dengan digital agency dan online property marketplace, yang bertujuan untuk memudahkan proses penyebaran informasi pemasaran dan komunikasi ke konsumen.
PPRO fokus untuk menyelesaikan proses pembangunan apartemen yang siap diserahterimakan di tahun ini, yang mana unit tersebut sudah terjual dan pembangunan apartemennya sedang berjalan.
Beberapa apartemen yang akan diserahterimakan dalam tahun ini antara lain Grand Sungkono Lagoon Tower Caspian dan Grand Dharmahusada Lagoon di Surabaya, Apartemen Begawan di Malang, Amartha View dan The-Alton di Semarang, Evenciio Depok dan The Ayoma Apartemen BSD.
“Dengan diserahterimakannya unit-unit tersebut ke konsumen akan meningkatkan draw done atau pembayaran dari bank ke PPRO untuk konsumen yang membayar dengan cara KPA, sehingga arus kas PP Properti tetap terjaga," jelas Taufik dalam siaran pers, Selasa (5/5).
Baca Juga: Perkirakan kinerja seret, PP Properti (PPRO) akan fokus menggarap sejumlah proyek ini
Taufik juga menyampaikan dalam kondisi saat ini, PPRO telah membuat beberapa keputusan yang terbaik bagi karyawan, konsumen, stakeholder dan shareholder. Selain itu, PPRO menyiapkan apresiasi kepada konsumen-konsumen, khususnya konsumen besar yang tetap memenuhi kewajiban pembayaran.
Apabila pandemi ini berakhir pada bulan Juni 2020, PPRO berencana meluncurkan beberapa proyek antara lain, apartemen baru di sekitar Universitas Petra Surabaya, di sekitar UGM Yogya dan landed house di Cibubur, dengan melihat kondisi pasar pasca-Covid di akhir tahun ini.
Sehingga dengan langkah-langkah dan rencana tersebut, lanjut Taufik, PPRO menargetkan perolehan pemasaran sekitar Rp 2,5 triliun dengan pendapatan sekitar Rp 3 triliun dan laba komprehensif di sekitar Rp 500 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News