Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
Laba bersih meningkat signifikan sebesar 424,96% yoy terutama karena pendapatan lain dari peningkatan nilai wajar investasi dinfra dollar Amerika Serikat (AS) sebesar Rp 626 miliar.
"Kami akan mengantisipasi bahwa tanda penilaian pasar ini menyesuaikan ke bawah pada kuartal II-2020 karena rupiah telah terapresiasi dari posisi terendah pada akhir kuartal I-2020," jelasnya.
Baca Juga: Sudah kangen nonton bioskop, kesini saja!
Sementara EBITDA tercatat sebesar Rp 203 miliar, meningkat 59% yoy dari Rp 127 miliar. Peningkatan EBITDA ini sejalan dengan peningkatan pendapatan dan laba kotor.
Total aset LPCK meningkat 14% yoy menjadi Rp 13,9 triliun dari Rp 12,22 triliun pada akhir 2019. Saldo kas pada kuartal I-2020 adalah Rp 803 miliar dari Rp 523 miliar di kuartal IV-2019 menyusul peluncuran proyek Waterfront.
Presiden Direktur Lippo Cikarang Simon Subiyanto menambahkan dalam waktu yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, penting untuk fokus mengelola arus kas dengan hati-hati dan mengupayakan operasi yang efisien untuk memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan.
"Kami percaya permintaan pasar akan kualitas rumah hunian dengan harga terjangkau akan tinggi mengingat populasi negara yang tinggi ditambah dengan kepemilikan rumah yang rendah. Ke depan, kami akan menghasilkan lebih banyak produk kreatif yang akan memenuhi permintaan pasar," jelasnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News