kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,06   -1,69   -0.19%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan Kuartal I 2022 Meningkat, Begini Prospek Saham Harum Energy (HRUM)


Selasa, 31 Mei 2022 / 18:49 WIB
Pendapatan Kuartal I 2022 Meningkat, Begini Prospek Saham Harum Energy (HRUM)
ILUSTRASI. pt Harum Energy energi tbk HRUM


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Noverius Laoli

Timothy menyampaikan HRUM telah menginvestasikan US$ 75 juta untuk 20% saham di PT Westrong Metal Industry (WMI) senilai US$ 75 juta memberikan satu katalis yang dinanti-nantikan. 

"Apalagi baru-baru HRUM telah menginvestasikan sebesar US$ 75 juta untuk 20% saham di WMI, smelter RKEF 4-baris yang akan memulai pembangunannya selama 18 bulan konstruksi pada kuartal III 2022," tutur Timothy. 

Ia menambahkan setelah WMI mulai beroperasi, akan mengambil bijih nikel, dan akan memiliki pembangkit listrik sendiri, yang akan mengurangi biaya tunai keseluruhan sekitar 5%.

Mencatat pendapatan nikel pertama kalinya sebesar US$ 7,8 juta dari IMI melalui penjualan 5.046 ton NPI. Oleh karena itu, Timothy merevisi penjualan NPI IMI dari 17.500 ton menjadi 22.000 ton di tahun 2022.

Sehingga peningkatan laba dari rekanan naik sebesar 25,7% dari US$ 60 juta menjadi US$ 75.5 juta karena tingkat pemanfaatan saat ini jauh di atas 80%.

Baca Juga: Harga Komoditas Solid, Harga Jual Emiten Batubara Terdongkrak

Timothy menyampaikan telah melakukan penyesuaian harga dengan menurunkan asumsi harga nikel pada 2022 dari US$ 30.000 per ton hingga menjadi US$ 25.000 per ton karena melihat bahwa permintaan di China telah berkurang. 

Hasan percaya HRUM dapat menjalankan jadwal proyeknya tepat waktu dengan dukungan kuat dari mitra strategisnya di IMI dan PT Position (POS) . "Kami juga mengharapkan bisnis bijih nikel perusahaan di POS mencatat volume penjualan sebesar 4,2 juta ton pada tahun 2022 dan pendapatan sebesar US$ 189 juta," tutur Hasan. 

Hasan memproyeksikan Buy untuk saham HRUM dengan target Rp 12.800. 

Sukarno menyampaikan saat ini secara valuasi menjadi lebih murah karena kondisi peningkatan pendapatan signifikan sehingga kondisi EV/Ebitda dan PE saat ini di bawah rata-rata 2 tahun. Rekomendasi untuk HRUM Buy dengan target di Rp 12,800.

Baca Juga: Ada Peluang Ekspor, Ini Deretan Emiten yang Ekspor Batubara ke India

Timothy memperkirakan smelter NPI akan dimulai berproduksi pada awal 2024. Oleh karena itu, merekomendasikan BELI pada untuk HRUM dengan target price sebesar Rp16.800.

"Kami percaya bahwa HRUM masih layak mendapatkan penilaian premium atas rekan-rekan batubaranya karena transisi cepat menuju bisnis nikel. Risiko penurunan utama berasal dari perubahan peraturan dalam negeri, pemanfaatan RKEF dan harga komoditas lebih rendah dari perkiraan," ucap Timothy. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×