kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan Intiland tumbuh rata-rata 31% per tahun


Selasa, 16 Desember 2014 / 14:14 WIB
Pendapatan Intiland tumbuh rata-rata 31% per tahun
ILUSTRASI. Mari olah daging kambing jadi sebuah masakan khas Nusantara, Iga Gulai Kambing ala Chef Yongki Gunawan.


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) mengklaim berhasil mempertahankan tren pertumbuhan usaha dan penjualannya dalam lima tahun terakhir. Pendapatan usaha Intiland tercatat tumbuh rata-rata sebesar 31% dalam lima tahun terakhir. Sementara itu, rata-rata majemuk (CAGR) marketing sales mencapai sebesar 50%. 

Hingga akhir September 2014, perseroan tercatat membukukan pendapatan usaha sebesar Rp1,3 triliun atau meningkat 24,8% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara laba bersih tercatat Rp 300 miliar atau melonjak 43,8% dari periode akhir September 2013. 

Kontribusi pendapatan masih didominasi dari pendapatan dari pengembangan pemukiman sebesar Rp 1,18 triliun atau 90,5% dari total pendapatan. Sedangkan pendapatan berkelanjutan (recurring income) tercatat sebesar Rp 123,8 miliar atau 9,5% dari seluruh pendapatan Intiland. 

Direktur pengelolaan modal dan investasi Intiland Archied Noto Pradono mengatakan, tahun depan perusahaannya fokus bisa meningkatkan pendapatan berkelanjutan dari sejumlah proyek yang akan dikembangkan seperti South Quarter, yang merupakan proyek perkantoran terpadu di koridor Simatupang, Jakarta Selatan yang diperkirakan selesai pada triwulan II 2015. Proyek lain yang diproyeksikan dapat mendorong pendapatan berkelanjutan dari penyewaan ruang kantor adalah Praxis dan Spazio Tower di Surabaya. 

“Pada tahun depan kami ingin meningkatkan pendapatan berkelanjutan dengan penyelesaian proyek perkantoran. Kami akan mengembangkan beberapa proyek superblok dan mixed-use terbaru tahun depan,” tambah Archied pekan lalu.
 
Dengan kinerja yang terus tumbuh sepanjang lima tahun terakhir, Intiland meraih penghargaan sebagai salah satu dari 50 perusahaan publik terbaik di Indonesia dalam ajang Forbes Best of The Best 2014 yang digelar di Jakarta pada 10 Desember 2014.

Archied mengatakan penghargaan ini merupakan wujud apresiasi atas keberhasilan perusahaan menjaga pertumbuhan kinerja usaha. Penghargaan ini juga menjadi motivasi bagi segenap perusahaan untuk menghasilkan karya dan kinerja yang lebih baik lagi tahun depan. 

“Kami berhasil mengeksekusi sejumlah strategi kunci dalam rangka menciptakan pertumbuhan berkelanjutan. Penghargaan ini menjadi kebanggaan sekaligus apresiasi dari upaya kami meningkatkan nilai perusahaan,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×