kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Intiland raih Rp 255 M dari proyek Spazio Surabaya


Rabu, 05 November 2014 / 15:09 WIB
Intiland raih Rp 255 M dari proyek Spazio Surabaya
Asing Net Buy Jumbo Saat IHSG Menguat, Cermati Saham yang Banyak Diburu


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Hendra Gunawan

SURABAYA. PT Intiland Development Tbk (DILD) mulai meraup hasil dari ekspansi proyek yang dibangun di Surabaya, Jawa Timur. Emiten properti ini mengklaim sudah berhasil menjual 60 unit kantor atau seluas 7.971 meter persegi pada proyek Spazio Tower.

Sinarto Dharmawan, Wakil Direktur Utama Intiland mengatakan, ruang kantor tersebut dijual dengan harga rata-rata Rp 32 juta per meter persegi. Dengan demikian, Intiland meraup Rp 255,07 miliar dari penjualan 60 unit ruang kantor di Spazio Tower.

"Kami akan lanjutkan penjualan secara bertahap sesuai dengan progress pembangunan proyeknya," kata Sinarto di Surabaya, Rabu (5/11).

Pembangunan Spazio Tower sendiri termasuk baru tahap awal. Intiland baru melakukan pemancangan tiang pertama (groundbreaking) Spazio Tower pada 3 Oktober 2014 lalu.

Sinarto bilang, pembangunan Spazio Tower bakal memakan waktu sekitar 2 (dua) tahun. Secara keseluruhan, total ruang kantor Spazio Tower yang akan dijual oleh Intiland mencapai 176 unit dengan luas 23.034 meter persegi.

Intiland memang sedang gencar membangun tower perkantoran di wilayah Surabaya. Sebelumnya, Intiland sudah menyelesaikan proyek ruang perkantoran Spazio tahap I. "Kami sudah berhasil menjual seluruh ruang perkantoran Spazio tahap I yang nilainya sekitar Rp 450 miliar," terang Sinarto.

Strategi Intiland lebih banyak menggarap proyek perkantoran di Surabaya bukan tanpa alasan. Menurut Sinarto, Intiland ingin menarik perusahaan-perusahaan yang tadinya lebih memilih rumah-toko (ruko) sebagai tempat berusaha.

Masalahnya, ruko itu dinilai kurang efisien jika dijadikan ruang kantor. "Ruko itu pemborosan negara, karena ruang yang benar-benar difungsikan untuk bekerja sangat sedikit," terang Sinarto.

Namun, Intiland tentunya juga menyesuaikan proyek ruang kantor strata title-nya dengan kebiasaan maupun permintaan di Surabaya. Pengusaha-pengusaha di Surabaya, lanjut Sinarto, kurang menyukai jika hanya menyewa ruang kantor.

Untuk itu, Intiland memilih menjual ruang perkantoran baik di Spazio tahap I maupun Spazio Tower ketimbang menyewakannya. Skema sewa hanya dilakukan Intiland untuk ruang pertemuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×