Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo mencatat kenaikan pendapatan 7,9% pada kuartal I 2020 menjadi Rp 6,5 triliun dibandingkan periode sama 2019.
Kenaikan pendapatan itu, ditopang dari pendapatan seluler yang tumbuh 10,6% dibandingkan tahun lalu menjadi Rp 5,4 triliun, dan EBITDA mencapai Rp 2,4 triliun atau meningkat sebesar 10,4% dibandingkan tahun lalu.
Jumlah pelanggan seluler tercatat sebanyak 56,2 juta pada akhir Maret 2020, dan rata-rata pendapatan per pelanggan (ARPU) meningkat menjadi Rp 29,6 ribu, dari sebelumnya Rp 26,5 ribu periode yang sama tahun lalu, yang terutama diakibatkan oleh peningkatan traffic Data sebesar 63%.
Baca Juga: Ada WFH dan Ramadan, 3 Indonesia: Lonjakan trafik data kami bisa lompat 49%
President Director & CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama mengatakan, sejauh ini pihaknya berada di posisi yang sesuai dengan rencana turnaround 3 tahun \perusahaan. Ia berharap momentum positif ini akan terus berlanjut di triwulan yang akan datang.
"Kita semua saat ini sedang menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan Indosat Ooredoo telah mengambil langkah proaktif dan progresif untuk mendukung karyawan, pelanggan, dan komunitas kami di situasi menantang ini," ujar Ahmad dalam siaran resmi, Rabu (29/4).
Selain itu, Ahmad menjelaskan, Indosat salah satu perusahaan pertama yang menerapkan cara kerja virtual untuk karyawan guna memastikan kesehatan dan keselamatan karyawan. Pihaknya juga mempercepat rencana penggelaran jaringannya untuk memastikan semua orang dapat tetap terhubung.
Baca Juga: Ini link siaran langsung sidang isbat awal ramadan 1441 H
"Langkah-langkah lain juga telah diambil untuk mendukung kelangsungan bisnis pelanggan korporat kami. Indosat Ooredoo juga terus mendukung inisiatif Pemerintah Indonesia untuk menghadapi masa sulit ini. Kami tetap berkomitmen untuk mempercepat ekonomi digital Indonesia dengan memberikan dukungan untuk membantu negara kita mengatasi pandemi ini.” kata Ahmad.
Ahmad menambahkan, Indosat berhasil catatkan pendapatan sebesar Rp 6,523,1 miliar pada triwulan I tahun 2020, meningkat sebesar Rp 476,9 miliar atau naik 7,9% dibandingkan triwulan I tahun 2019.
Layanan Seluler, MIDI, dan Telekomunikasi Tetap milik Indosat Ooredoo masing-masing memberikan kontribusi sebesar 82%, 15%, dan 3% terhadap pendapatan usaha konsolidasian yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2020.
Indosat Ooredoo juga membukukan rugi bersih sebesar Rp 605,6 miliar atau naik sebesar Rp 313,1 milliar dibandingkan rugi bersih di TW1 2019 yang utamanya disebabkan oleh dampak penyesuaian organisasi dan rugi selisih kurs.
Baca Juga: Indosat Ooredoo umumkan perubahan jajaran direksi
Indosat Ooredoo mengakhiri triwulan I tahun 2020 dengan total basis pelanggan seluler sebesar 56,2 juta, naik sebesar 5,4% dibandingkan triwulan I tahun 2019 sebagai hasil dari penawaran produk yang baik serta kualitas jaringan yang baik.
Perusahaan mengoperasikan total 133,186 BTS pada 31 Maret 2020 yang meningkat sebesar 51.680 BTS dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sampai dengan saat ini, Indosat Ooredoo mengoperasikan sebanyak total 52.174 BTS 4G.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News