Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli
“Kinerja segmen seluler ini yang jadi kontributor utama pertumbuhan pendapatan ISAT di kuartal I 2024,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (30/4).
Lalu, pendapatan dari multimedia, komunikasi data, dan internet (MIDI) sebesar Rp 1,97 triliun hingga akhir kuartal I 2024, naik 35% secara yoy. Sementara, pendapatan telekomunikasi tetap tercatat sebesar Rp 207,19 miliar.
Pandhu melihat, prospek kinerja ISAT di tahun 2024 masih bisa bertumbuh dengan stabil. Hal ini salah satunya juga dipengaruhi oleh bergabungnya PT Hutchison 3 Indonesia (H3I) alias Three sejak beberapa tahun belakangan.
Baca Juga: Mandom Indonesia (TCID) Prepares Capital Expenditure IDR 70 Billion for 2024
Di kuartal I 2024, ISAT juga bekerja sama dengan NVIDIA sebagai NVIDIA Cloud Provider Partner pertama di dalam negeri.
Melalui kemitraan ini, Indosat bersama dengan anak perusahaannya, Lintasarta, bertujuan untuk mendemokratisasi akses ke platform AI terdepan NVIDIA, dengan memberdayakan perusahaan di seluruh region melalui pemanfaatan teknologi Graphic Processing Unit (GPU).
GPU ini akan hadir di Indonesia pada bulan Juni 2024 dan akan segera dipasarkan oleh Lintasarta.
“Kemitraan ini akan berdampak positif dan mendorong kinerja ISAT di tahun 2024. Namun, seberapa besar pengaruhnya belum bisa dilihat, karena masih bergantung pada seperti apa perkembangan ke depannya,” ujarnya.
Baca Juga: ISAT dan AMMN Resmi Masuk Indeks LQ45, Cek Rekomendasi Sahamnya
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat, pergerakan saham ISAT berada di level support Rp 10.225 per saham dan resistance di Rp 11.350 per saham. Herditya pun merekomendasikan buy on weakness untuk ISAT dengan target harga Rp 11.600 - Rp 12.000 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News