kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan Indocement Tunggal (INTP) Naik 4,13% Sepanjang 2021


Kamis, 24 Maret 2022 / 17:48 WIB
Pendapatan Indocement Tunggal (INTP) Naik 4,13% Sepanjang 2021
ILUSTRASI. Fasilitas produksi semen PT?Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) meraup pendapatan senilai Rp 14,77 triliun sepanjang 2021. Realisasi ini naik 4,13% dari pendapatan di tahun 2020 sebesar Rp 14,18 triliun.

Mengutip laporan keuangan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia, Kamis (24/3), mayoritas pendapatan INTP berasal dari penjualan semen kepada pihak ketiga  yakni mencapai Rp 13,43 triliun. Disusul Penjualan beton siap pakai senilai Rp 1,07 triliun dan penjualan agregat senilai Rp 57,15 miliar. Sedangkan penjualan semen kepada pihak berelasi senilai Rp 215,84 miliar.

Berdasarkan segmentasi geografis, penjualan kepada pihak ketiga di pasar domestik khususnya pulau Jawa masih mendominasi, yakni senilai Rp 11 triliun, disusul penjualan kepada pelanggan di luar Pulau Jawa senilai Rp 3,55 triliun. Sedangkan penjualan kepada pihak berelasi ke pasar ekspor senilai Rp 215,84 miliar.

Baca Juga: Volume Penjualan Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Naik 6% di Januari 2022

Hanya saja, sejumlah beban yang ditanggung INTP turut mendaki. Beban pokok penjualan misalnya, naik 6,34% menjadi Rp 9,64 triliun dari sebelumnya Rp 9,07 triliun. Salah satu komponen yang mengalami kenaikan adalah biaya bahan bakar dan listrik, yang naik 25,21% menjadi Rp 4,32 triliun.

Beban penjualan INTP juga naik 6% menjadi Rp 2,59 triliun, namun beban umum dan administrasi menurun 11,48% menjadi Rp 621,50 miliar.

Indocement membukukan laba bersih senilai Rp 1,78 triliun di tahun lalu. Keuntungan emiten semen ini menurun tipis 0,99% dari realisasi laba bersih tahun 2020 sebesar Rp 1,80 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×