kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan diramal terpangkas, ini rekomendasi saham ACE Hardware (ACES)


Selasa, 27 Juli 2021 / 07:10 WIB
Pendapatan diramal terpangkas, ini rekomendasi saham ACE Hardware (ACES)


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) dilaporkan mencatat Rp 552 miliar penjualan kotor di Juni 2021, hasil ini turun sebanyak 13.3% secara month on month (mom), karena pertumbuhan rata-rata penjualan di tiap toko atau same store sales growth (SSSG) yang berada di angka kedua terendahnya selama tahun 2021, di angka -19% SSSG.

Sementara itu, selama semester I/2021, ACES membukukan Rp 3,4 triliun penjualan kotor atau turun 7,4% secara year on year (yoy), dengan SSSG yang turun ke -7,8%. 

Analis Ciptadana Sekuritas Robert Sebastian dalam risetnya yang dirilis pada 15 Juli 2021 merevisi proyeksi awal ACES untuk tahun 2021 karena adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Baca Juga: Walaupun terganggu PPKM, Danareksa tetap rekomendasikan beli ACES

Selama PPKM, ACES menutup sementara 148 gerai yang berlokasi di Jawa dan Bali, yang merupakan 70% dari total jumlah gerai ACES. Robert menilai dengan adanya PPKM pertumbuhan penjualan per meter persegi akan lebih rendah.

Ia merevisi 9,2% untuk pendapatan dan 8,4% untuk laba bersih di tahun 2021, masing-masing menjadi Rp 7,1 triliun dan Rp 703 miliar. Walaupun begitu, menurutnya ini hanya akan terjadi di tahun 2021, sedangkan di 2022 ia optimis situasinya akan normal.

Di bulan Juni 2021, ACES membuka gerai baru kelima di tahun 2021, yang berlokasi di Jogja City Mall D.I. Yogyakarta, toko ini memiliki ruang ritel sekitar 1.800 meter persegi. Dengan demikian ACES sudah memiliki 212 gerai. Di tahun 2021, ACES hanya akan membuat 8-10 gerai baru. 

Baca Juga: PPKM level 4 diperpanjang, berikut rekomendasi saham pilihan RHB Sekuritas

Robert melihat bahwa sebagai besar gerai yang sudah dibuka sejak 2020 dan tahun ini akan membuat perusahaan fokus untuk mencari profitabilitas pada gerai-gerai baru yang sudah dibangun.

Di tahun ini, Robert menilai pendapatan akan turun 4,29% ke Rp 7,1 triliun dan laba bersih yang turun 4,09%. Robert merekomendasikan hold dengan target harga Rp 1.500 per saham, dengan risiko dari PPKM yang lebih panjang periodenya.

Selanjutnya: PPKM level 4 dilonggarkan, cermati saham-saham berikut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×