kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Pendapatan dan Laba bersih Vale Indonesia (INCO) Kompak Naik 28% di Semester I-2023


Jumat, 28 Juli 2023 / 06:37 WIB
Pendapatan dan Laba bersih Vale Indonesia (INCO) Kompak Naik 28% di Semester I-2023
ILUSTRASI. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mencatat pertumbuhan kinerja sepanjang semester pertama 2023.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mencatat pertumbuhan kinerja sepanjang semester pertama 2023.

Produsen nikel matte ini membukukan pendapatan senilai US$ 658,9 juta sepanjang enam bulan pertama 2023. Jumlah ini  17% lebih tinggi dibandingkan pendapatan pada paruh pertama 2023  yang sebesar US$ 564,5 juta.

"Kami berhasil mempertahankan laba positif berkat kelancaran pelaksanaan operasi kami,” ujar Febriany Eddy, CEO dan Presiden Direktur Vale Indonesia, Jumat (28/7).

Baca Juga: Menanti Babak Akhir Divestasi Saham Vale Indonesia (INCO)

Sebagai gambaran, sepanjang periode ini INCO mencatatkan produksi nikel matte mencapai 33.691 metrik ton. Jumlah ini mengalami peningkatan signifikan sebesar 28% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya 26.394 metrik ton nikel matte. Hasil ini sejalan dengan target produksi tahunan Grup Vale Indonesia sekitar 70.000 metrik ton untuk tahun 2023.

Sementara itu, sepanjang kuartal kedua 2023, INCO memproduksi 16.922 metrik ton nikel matte. Realisasi ini melonjak 35% dari sebelumnya hanya 12.567 metrik ton pada periode yang sama tahun lalu.

Di sisi lain, Beban Pokok Pendapatan INCO juga meningkat 23% dari US$ 356,3 juta pada semester pertama 2022 menjadi US$ 438,4 juta pada semester pertama 2023. Febriany mengatakan, kenaikan ini terutama disebabkan oleh konsumsi bahan bakar dan harga diesel yang lebih tinggi.

Meski demikian, laba INCO tetap tumbuh. INCO mencetak laba bersih US$ 168,51 juta, naik 12% dari raihan laba pada periode yang sama tahun lalu yakni US$ 150,45 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×