Reporter: Avanty N, Anna Suci P | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Hasil kinerja emiten grup Ciputra terlihat cukup cemerlang. Berdasarkan laporan keuangan 2010 PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mampu meningkatkan pendapatan sebesar 27,02% jadi Rp 1,69 triliun.
Meski beban pokok penjualan dan beban langsung yang harus ditanggung oleh induk usaha PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) dan PT Ciputra Property Tbk (CTRP) ini meningkat 30,68% menjadi Rp 957,98 miliar. Hal tersebut tidak membuat laba kotor CTRA tergerus. Laba kotor CTRA justru masih mampu naik 22,59% jadi Rp 734,7 miliar. Akibatnya, laba usaha CTRA masih mampu meningkat menjadi Rp 341,82 miliar dari sebelumnya Rp 283,84 miliar.
Laba bersih CTRA juga meningkat tajam mencapai 89,22% menjadi Rp 257,95 miliar. Karena ada peningkatan penghasilan lain-lain 644% jadi Rp 137,64 miliar. CTRA juga ditolong dari perolehan laba perusahaan asosiasi sebesar Rp 2,8 miliar. Dari sebelumnya CTRA menderita rugi Rp 3,59 miliar.
Hasil kinerja yang membaik juga terasa pada kedua anak usahanya yaitu CTRP dan CTRS. Hasil pendapatan CTRP meningkat tipis 5,41% menjadi Rp 355,67 miliar. Begitu juga laba kotor hanya naik 5,07% menjadi Rp 220,57 miliar. Sedangkan laba usaha CTRP justru turun 2,52% menjadi Rp 108,62 miliar. Karena jumlah beban usaha dari penjualan dan umum meningkat 13,65% ke Rp 111,95 miliar.
Untungnya pendapatan lain-lain justru meningkat 25 lipat menjadi Rp 91,3 miliar. Peningkatan tersebut berasal dari penghasilan bunga CTRP, laba atas unit penyertaan reksadana dan efek utang dan laba bersih perusahaan asosiasi. Selain itu, juga ada pengurangan beban bunga dan rugi atas selisih kurs yang harus ditanggung oleh CTRP selama 2010.
Tak heran laba bersih CTRP masih mampu melonjak 109,39% Rp 155,37 miliar. Kalau hasil pendapatan dan laba bersih CTRS justru lebih beriringan. Jika selama 2010 pendapatan CTRS naik 51,56% menjadi Rp 593,3 miliar. Laba bersih CTRS juga mengalami peningkatan yang sama yaitu 52,62% jadi Rp 87,18 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News