Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT ABM Investama Tbk (ABMM) mengalami pertumbuhan sepanjang semester pertama 2023. Emiten tambang batubara ini mencatatkan penjualan senilai US$ 763,18 juta di enam bulan pertama 2023. Realisasi ini naik 17,01% dari pendapatan di semester pertama 2022 sebesar US$ 652,20 juta.
Secara rinci, pendapatan ABMM didominasi oleh segmen kontraktor tambang dan tambang batubara yang mencapai US$ 623,88 juta, disusul oleh pendapatan jasa Logistik dan sewa kapal senilai US$ 84,56 juta, pendapatan dari Divisi Site Services (SSD) dan repabrikasi senilai US$ 31,82 juta.
ABMM juga memperoleh pendapatan dari pos pabrikasi senilai US$ 14,01 juta, dan pendapatan dari sewa mesin pembangkit tenaga listrik senilai US$ 492.064.
Baca Juga: Menakar Valuasi Harga Saham IPO RMKO, Simak Perbandingannya dengan ABMM, DEWA & DOID
Adapun pendapatan dari kontrak dengan pelanggan yang melebihi 10% dari total pendapatan dari kontrak dengan pelanggan yakni dari PT Multi Harapan Utama senilai US$ 123.91 juta atau setara 16,24%, PT Binuang Mitra Bersama Blok Dua senilai US$ 89,76 juta atau setara 11,76%, dan Adani Global Pte. Ltd., Singapura senilai US$ 78,64 juta atau setara 10,30% dari pendapatan ABMM
Di sisi lain sejumlah beban ABMM turut naik. Misal, beban pokok pendapatan yang naik 27,8% dari semula US$ 407,98 juta menjadi US$ 521.33 juta. beban penjualan, umum dan administrasi juga naik 26,5% menjadi US$ 52,34 juta.
Namun, pos pendapatan yang naik lebih tinggi ketimbang beban membuat laba bersih ABMM turut naik. Konstituen indeks Kompas100 ini membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 188,5 juta, melejit 97,4% dari laba bersih di periode yang sama tahun lalu yang hanya US$ 95,48 juta.
Baca Juga: Pada Tahun Ini, ABM Investama (ABMM) Siapkan Capex hingga US$ 300 Juta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News