Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Avia Avian Tbk (AVIA) mencatatkan pendapatan Rp 7,01 triliun di tahun 2023. Melansir laporan keuangan di keterbukaan informasi BEI, raihan itu naik 4,8% dari pendapatan di tahun 2022 yang sebesar Rp 6,69 triliun.
Jika dirinci, pendapatan neto berdasarkan kategori pelanggan pihak ketiga sebesar Rp 6,93 triliun. Sementara, pelanggan pihak berelasi Rp 84,32 miliar.
Lalu, pendapatan neto berdasarkan jaringan distribusi dari distributor sendiri sebesar Rp 6,18 triliun. Lalu, distributor pihak ketiga sebesar Rp 788,92 miliar dan penjualan langsung Rp 41,15 miliar.
Hingga akhir tahun 2023, AVIA memiliki 118 pusat distribusi milik sendiri, ditambah dengan 14 pusat distribusi mini dan 40 pusat distribusi pihak ketiga.
Baca Juga: Avia Avian (AVIA) Siapkan Capex Untuk Pabrik Cirebon Rp 450 Miliar pada 2024
Jika dilihat dari segmen, pendapatan AVIA dari segmen solusi arsitektur sebesar Rp 5,61 triliun di tahun 2023, naik sebesar 4,3% dari tahun 2022 sebesar Rp 5,38 triliun. Sementara, segmen barang dagangan sebesar Rp 1,39 triliun, naik 6,8% dari tahun 2022 sebesar Rp 1,31 triliun.
AVIA pun berhasil mencatatkan laba bersih Rp 1,64 triliun di tahun 2023, naik 17,3% dari tahun 2022 sebesar Rp 1,4 triliun.
Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan, pendorong kinerja AVIA pada sisi laba di tahun 2023 disebabkan penurunan beban bahan baku.
“Kinerja AVIA di tahun ini masih berpotensi tumbuh positif, mengingat perseroan masih melakukan pengembangan inovasi produk dan terus memperkuat pangsa pasar,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (28/2).
Baca Juga: Avia Avian (AVIA) Siap Memodernisasi Pabrik Sidoarjo
Azis pun merekomendasikan trading buy untuk AVIA dengan target harga Rp 600 – Rp 610 per saham.
Investment Consultant Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada melihat, peningkatan pendapatan memang diperoleh dari kenaikan architectural solution dan trading goods.
Jika dilihat dari sejumlah produk cat yang dijual, cat tembok masih mendominasi perolehan pendapatan AVIA. Pada tahun 2024, Reza melihat penjualan produk cat tembok dan waterproofing akan menjadi fokus dari bisnis AVIA.
“Apalagi, terdapat produk premium dari varian produk ini yang menawarkan marjin lebih baik. Tapi, AVIA juga harus memperhatikan penjajakan kolaborasi dalam distribusi dan marketing produk,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (28/2).
Baca Juga: Naik 4,8%, Avia Avian (AVIA) Catat Penjualan Rp 7,01 Triliun pada Tahun 2023
Reza pun merekomendasikan beli untuk saham AVIA dengan target harga Rp 675 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News