kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pendapatan CPO AALI turun 30%


Rabu, 30 September 2015 / 10:51 WIB
Pendapatan CPO AALI turun 30%


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kinerja emiten perkebunan masih layu. Begitu juga dengan kinerja PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang terlihat sampai delapan bulan pertama 2015. AALI mengantungi pendapatan Crude Palm Oil (CPO) senilai Rp 5,31 triliun sampai Agustus. Nilai tersebut mengering 30,58% dari Rp 7,65 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

Volume penjualan CPO AALI turun 20,1% dari 889.978 ton di Agustus tahun lalu menjadi 710.879 ton di periode yang sama tahun ini. Lalu penurunan penjualan ini ditimpa dengan harga CPO yang terus melemah. Rata-rata harga jual CPO AALI tercatat Rp 7.474 per kg. Harga tersebut turun 13,1% dari Rp 8.604 per kg.

“Melemahnya harga CPO dunia sepanjang Agustus 2015 berpengaruh terhadap turunnya harga jual CPO AALI,” sebut Direktur Keuangan AALI Rudy, dalam buletin yang diterbitkan perseroan, Rabu (30/9).

Rata-rata harga jual CPO AALI di Agustus ini merupakan harga jual terrendahnya. Sepanjang tahun ini, harga tertinggi tampak pada bulan Maret yakni Rp 8.069 per kg. Setelah itu, harganya melandai sampai Mei dan kembali menanjak di Juni. Namun setelah itu, harganya kembali merosot.

Rudy menyebut, penurunan volume penjualan CPO terjadi karena sebagian produksinya dialihkan menjadi olein. Nah, ini berdampak membuat volume penjualan olein AALI meningkat signifikan. Penjualan produk turunan CPO tersebut melonjak 85,2% dari 137.976 ton ke posisi Rp 255.516 ton.

Sayangnya, pendapatan kernel AALI mengering 21,53% ke posisi Rp 1,02 triiun. Volume penjualan kernelnya menipis 7,2% dari 229.901 ton menjadi 213.357 ton. Lalu rata-rata harga jualnya merosot 15,3% dari Rp 5.680 per kg menjadi Rp 4.813 per kg.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×