Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mencatat kinerja ciamik pada kuartal III 2019. Anak perusahaan Bumi Resources Tbk (BUMI) ini mencetak laba bersih sebesar US$ 1,02 juta di kuartal III 2019, dari sebelumnya merugi sebesar US$ US$ 93.95 juta pada kuartal III 2018.
Naiknya laba juga seiring dengan naiknya pendapatan BRMS. Pada kuartal III, BRMS membukukan pendapatan sebesar US$ 3,46 juta atau melejit 193% dari periode yang sama tahun 2018 dimana saat itu pendapatan BRMS hanya sebesar US$ 1,18 juta.
Baca Juga: Ini rencana eksplorasi tambang mineral Bumi Resources Minerals (BRMS)
Direktur dan Investor Relations Bumi Resources Minerals Herwin Wahyu Hidayat mengatakan, secara umum kinerja pada kuartal III 2019 menunjukkan pergerakan positif.
Jika merunut pada laporan kuangan BRMS pada kuartal II 2019, emiten ini berhasil membukukan pendapatan sebesar US$ 2,9 juta. Sementara itu, pada periode Januari hingga Juni 2019 BRMS mencatatkan laba sebesar US$ 932.697.
“Ini berarti, pendapatan hanya pada periode Juli-September 2019 sekitar US$ 600.000, sementara laba bersihnya sekitar US$ 100.000,” ujar Herwin saat Public Expose BRMS di bilangan Rasuna Said, Rabu (6/11).
Pendapatan tersebut, Herwin melanjutkan, merupakan kontribusi dari jasa konsultasi pertambangan kepada Bellridge Holdings Limited,. Jasa konsultasi yang diberikan berupa konsultasi studi kelayakan dan akuisisi terhadap asset tambang yang ada di Indonesia.
“Itu merupakan satu-satunya pendapatan kami pada waktu itu,” lanjutnya.
Baca Juga: Produksi emas batangan, Bumi Resources Minerals (BRMS) gandeng Antam
Diharapkan, ketika tambang Poboya sudah beroperasi, maka terdapat kontribusi pendapatan yang berasal dari penjualan emas.
BRMS akan memulai produksi tambang emasnya tahun depan. Hal ini sehubungan dengan hampir rampungnya konstruksi fasilitas produksi di Tambang Poboya, Sulawesi Tengah, lewat anak usahanya yakni PT Citra Palu Minerals (CPM).
Proyek tambang emas tersebut memiliki cadangan sekitar 3,9 juta bijih dan sumber daya sekitar 7,9 juta bijih. Produksi diperkirakan akan mencapai 100.000 ton bijih di tahun pertama dan diperkirakan meningkat menjadi 180.000 ton bijih pada tahun kedua dan seterusnya.
Baca Juga: Bumi Resources Minerals (BRMS) mengantongi laba US$ 1,02 juta di kuartal III-2019
Lebih lanjut, BRMS berencana untuk mengolah bijih emas menjadi dore bullion lewat fasilitas smelter milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di Pulogadung, Jakarta, untuk kemudian diproses menjadi emas batangan.
Emas batangan ini nantinya akan dijual kepada pelanggan dalam negeri seperti kepada Aneka Tambang, Pegadaian, atau bahkan diekspor ke luar negeri. Meski demikian, BRMS tetap mengupayakan adanya kontribusi pendapatan dari jasa konsultasi pertambangan.
“Jika itu (penjualan emas) sudah terjadi, mungkin tetap ada pendapatan dari jasa konsultasi. Itu bagus. Tetapi, pendapatan utama kami dari penjualan emas,” pungkas Herwin.
Baca Juga: Tips sukses dari Miliarder Ray Dalio pendiri hedge fund terbesar di dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News