kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.460   16,00   0,10%
  • IDX 6.837   21,06   0,31%
  • KOMPAS100 990   5,52   0,56%
  • LQ45 768   4,70   0,62%
  • ISSI 217   0,58   0,27%
  • IDX30 399   2,44   0,62%
  • IDXHIDIV20 474   0,37   0,08%
  • IDX80 112   0,62   0,55%
  • IDXV30 115   0,28   0,25%
  • IDXQ30 131   0,49   0,37%

Pendapatan Bersih Chandra Asri (TPIA) Turun 17,4% pada 2024


Selasa, 18 Maret 2025 / 07:37 WIB
Pendapatan Bersih Chandra Asri (TPIA) Turun 17,4% pada 2024
ILUSTRASI. PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Grup) kembali memperoleh status Objek Vital Nasional Bidang Industri (OVNI) untuk Pabrik Petrokimia yang berlokasi di Ciwandan, Cilegon, Banten atau Site Office Ciwandan.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

Selain itu, melalui anak perusahaan investasi infrastruktur, PT Chandra Daya Investasi (CDI), TPIA telah memperoleh pinjaman berjangka tujuh tahun senilai Rp 2 triliun dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk untuk membiayai proyek infrastruktur strategis dan berkelanjutan.

Baca Juga: Chandra Asri Group Distribusikan Bantuan untuk Penanggulangan Bencana DKI Jakarta

"Pendanaan ini akan mendukung operasional CDI, ekspansi bisnis, dan modal kerja, memungkinkan kami untuk mempercepat investasi dalam energi terbarukan, pengelolaan air yang berkelanjutan, efisiensi energi, dan inisiatif aset hijau lain," tutur dia.

Lebih lanjut, TPIA tetap berkomitmen kuat terhadap keberlanjutan. TPIA merasa terhormat menerima berbagai penghargaan atas upaya perusahaan.

Belum lama ini, TPIA telah meraih penghargaan Green PROPER untuk lokasi Ciwandan dan Pulo Ampel, Penghargaan Subroto 2024 atas Kontribusi dalam Pengurangan Emisi, serta tiga penghargaan dalam ajang Global CSR & ESG Summit and Awards 2024.

Prestasi ini mencerminkan dedikasi TPIA terhadap praktik bisnis yang bertanggung jawab, pengelolaan lingkungan, dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Ke depan, TPIA tetap berkomitmen untuk memperkuat peran sebagai pemain utama dalam pengembangan industri Indonesia dengan tetap mengutamakan keberlanjutan, inovasi, dan ketahanan ekonomi.

Sejalan dengan komitmen terhadap keberlanjutan dan transisi energi, TPIA juga telah berinvestasi dalam unit pengumpulan minyak goreng bekas (UCO) Biofront di Indonesia, yaitu TUKR.

Baca Juga: Masuk PSN, Chandra Asri (TPIA) Siap Bangun Pabrik CA-EDC Senilai Rp 15 Triliun

TUKR mengelola seluruh siklus hidup, mulai dari mengumpulkan dan menyimpan minyak goreng bekas hingga mengolahnya menjadi bahan bakar hijau untuk pengiriman akhir.

"Investasi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan kami dalam mendukung pengembangan biofuel berkelanjutan, termasuk Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang diproduksi dari bahan baku berbasis limbah," terang Suryandi.

Manajemen TPIA juga ingin memberikan pembaruan mengenai pembelian aset kilang dan petrokimia Shell. Semua persetujuan yang diperlukan telah diperoleh, dan saat ini pihak TPIA berada di tahap akhir proses transaksi.

"Setelah transaksi selesai, kami akan menyerahkan pengungkapan penyelesaian kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," tandas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×