kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.739.000   -3.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.354   42,00   0,26%
  • IDX 6.516   -131,79   -1,98%
  • KOMPAS100 926   -15,28   -1,62%
  • LQ45 727   -11,27   -1,53%
  • ISSI 204   -5,48   -2,62%
  • IDX30 379   -5,12   -1,33%
  • IDXHIDIV20 454   -6,82   -1,48%
  • IDX80 105   -1,64   -1,53%
  • IDXV30 108   -1,53   -1,40%
  • IDXQ30 124   -1,87   -1,49%

Chandra Asri (TPIA) Proyeksi Pendapatan Tumbuh 4 Kali Lipat di 2025, Ini Pendorongnya


Sabtu, 15 Maret 2025 / 12:06 WIB
Chandra Asri (TPIA) Proyeksi Pendapatan Tumbuh 4 Kali Lipat di 2025, Ini Pendorongnya
ILUSTRASI. Chandra Asri (TPIA) optimistis kendapatan bisa tumbuh hingga empat kali lipat di tahun 2025


Reporter: Leni Wandira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) targetkan pertumbuhan pendapatan hingga empat kali lipat pada 2025. Proyeksi ini didorong oleh akuisisi Shell Energy and Chemicals Park (SECP) di Singapura, yang saat ini tengah dalam proses finalisasi bersama mitranya, Glencore Plc.  

Direktur Legal, Hubungan Eksternal, dan Ekonomi Sirkular Chandra Asri Group, Edi Rivai, menyatakan bahwa jika proses akuisisi SECP rampung pada kuartal kedua 2025, maka pendapatan perseroan diproyeksikan meningkat secara signifikan.  

“Kontribusi dari akuisisi ini terhadap revenue generation akan naik hingga lima kali lipat jika dihitung dalam satu tahun penuh. Namun, karena di 2025 baru berjalan mulai kuartal kedua, maka pertumbuhannya diproyeksikan sekitar empat kali lipat dibandingkan tahun 2024,” ujar Edi Rivai saat ditemui di Jakarta, Jumat (14/3).

Sebagai gambaran, kinerja keuangan Chandra Asri mengalami tekanan hingga kuartal III-2024. Rugi bersih periode berjalan membengkak hampir 200% menjadi US$ 59,49 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$ 19,85 juta. 

Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) Gelontorkan Capex Rp 8,8 Triliun di 2025, nIni Kegunaannya

Penurunan pendapatan dari US$ 1,66 miliar menjadi US$ 1,23 miliar turut menekan laba kotor, yang anjlok dari US$ 65,13 juta menjadi US$ 27,63 juta. Akibatnya, rugi sebelum pajak meningkat dari US$ 19,85 juta menjadi US$ 58,49 juta.  

Chandra Asri saat ini tengah mengakuisisi SECP, yang terdiri dari fasilitas di Pulau Bukom dan Pulau Jurong, Singapura. Setelah transaksi ini rampung, SECP akan sepenuhnya dimiliki oleh Chandra Asri Petrochemical. 

Akuisisi ini tidak hanya memperkuat bisnis perseroan, tetapi juga membawa dampak strategis bagi industri dalam negeri. “Dengan kepemilikan SECP, dana yang dihasilkan akan kembali ke Indonesia, bukan ke luar negeri. Ini juga menjadi langkah untuk menghindari cash out dan memperkuat neraca keuangan perusahaan,” kata Edi Rivai.  

Lebih lanjut, akuisisi SECP membuka peluang sinergi antara kilang minyak besar di Singapura dengan pabrik Chandra Asri di Cilegon. Hal ini akan mempermudah pasokan energi dan bahan baku kimia untuk industri domestik.  

Selain itu, SECP merupakan salah satu kilang minyak dan pusat perdagangan terbesar di dunia, yang memungkinkan Chandra Asri untuk memperluas portofolio bisnisnya di sektor petroleum. Melalui akuisisi ini, perusahaan akan menyediakan berbagai produk minyak, termasuk bensin, bahan bakar jet, gas oil, dan bitumen untuk pasar Indonesia.  

Selanjutnya: Kenalan dengan Reset Routine yuk, Konten Populer untuk Merawat Diri

Menarik Dibaca: Kenalan dengan Reset Routine yuk, Konten Populer untuk Merawat Diri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×