Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lelang surat utang negara (SUN) pada hari ini, Selasa (16/7) masih ramai peminat. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemkeu) mencatat, total penawaran pada lelang SUN hari ini mencapai Rp 53,14 triliun.
Tapi dari total penawaran, pemerintah hanya memenangkan Rp 22,05 triliun. Sejak awal tahun hingga lelang hari ini, pemerintah telah mencapai 58,50% dari target penerbitan surat berharga negara (SBN) bruto.
Dalam lelang kali ini, seri FR0078 yang akan jatuh tempo pada 15 Mei 2029 menjadi seri yang paling banyak diburu investor dengan jumlah penawaran Rp 17,06 triliun. Sedangkan dana yang diserap pemerintah dari seri ini, mencapai Rp 5,5 triliun. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,08%.
Selanjutnya, seri FR0080 menerima penawaran masuk dari investor sebesar Rp 8,89 triliun. Adapun dana yang diserap pemerintah sebanyak Rp 4,8 triliun dengan yield tertimbang rata-rata yang dimenangkan 7,38%. Seri ini akan jatuh tempo pada 15 Juni 2035.
Seri FR0079 yang bakal jatuh tempo di 15 April 2039 ini juga mendapat penawaran masuk yang cukup besar, yakni Rp 7,54 triliun. Dari jumlah tersebut, serapan pemerintah mencapai Rp 3,95 triliun, dengan yield tertimbang rata-rata yang dimenangkan 7,63%.
Sementara, seri FR0077 mendapat penawaran masuk sebesar Rp 6,45 triliun. Seri yang akan jatuh tempo pada 15 Mei 2024 ini diserap pemerintah sebanyak Rp 2,75 triliun, dengan yield rata-rata tertimbang 6,43%.
Adapun untuk seri SPN03191017 menerima penawaran Rp 4,48 triliun. Seri ini memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 5,70% dan akan jatuh tempo pada 17 Oktober 2019. Untuk seri ini, pemerintah menyerap Rp 1,45 triliun.
Sedangkan untuk seri SPN12200410 mendapatkan penawaran sebanyak Rp 4,40 triliun. Seri yang bakal jatuh tempo 10 April 2020 ini, memiliki yield rata-rata tertimbang dimenangkan 5,85%. Pemerintah hanya menyerap Rp 900 miliar.
Terakhir, seri yang mendapatkan penawaran terendah Rp 4,31 triliun adalah seri FR0076. Pemerintah menyerap Rp 2,7 triliun dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,90%. Surat utang ini akan jatuh tempo pada 15 Mei 2048.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News