kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,45   -20,04   -2.17%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penawaran lelang SUN capai rekor, ini kata analis


Selasa, 04 Februari 2020 / 18:57 WIB
Penawaran lelang SUN capai rekor, ini kata analis
ILUSTRASI. Pasar obligasi dalam negeri diperkirakan masih menarik di tahun ini


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pasar obligasi kembali bergairah. Hal tersebut dapat terlihat dari hasil penawaran lelang Surat Utang  Negara yang dilaksanakan hari ini. 

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, dari tujuh seri SUN yang ditawarkan, jumlah nilai penawaran yang masuk mencapai Rp 96,90 triliun.

Dengan demikian, jumlah penawaran masuk pada lelang SUN kali ini berhasil melewati rekor tertinggi pada lelang 21 Januari 2020. Pada lelang tersebut, jumlah penawaran yang masuk sebanyak Rp 94,98 triliun.

Baca Juga: Wow, jumlah penawaran lelang SUN capai Rp 96,90 triliun

Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, likuiditas di pasar obligasi yang masih baik menjadi faktor utama tingginya jumlah penawaran yang masuk pada lelang kali ini.

“Pasar obligasi Indonesia masih menjadi pasar yang menjanjikan. Dengan kupon rata-rata yang berada di atas 7% dan imbal hasil untuk rentang 10 tahun masih berkisar 6,5% - 7%, ini sisi yang menarik sehingga minat untuk obligasi konvensional masih sangat besar,” papar Nico ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (4/2).

Hal yang sama juga disampaikan oleh Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto. Menurut dia, selain likuiditas faktor lain yang membuat jumlah penawaran tinggi yakni imbas kinerja saham.

“Indeks saham akhirnya hijau setelah sekian lama berdarah. Jadi kombinasi kedua hal ini buat pelaku pasar confident. Bahkan tidak hanya asing, tapi domestik juga masuk dan cukup banyak,” papar Ramdhan.

Lebih lanjut, Ramdhan memproyeksikan pasar obligasi Indonesia, masih punya peluang yang baik untuk tumbuh sepanjang tahun ini. Hal ini tidak terlepas dari posisi pemerintah yang dinilai memiliki daya tawar yang kuat. Terlihat dari tahun lalu di mana pemerintah selalu menyerap sesuai target kendati dana yang masuk jauh melebihinya.

Baca Juga: Lelang SUN menggalang penawaran tinggi, Kemenkeu tetap antisipasi volatilitas

“Setiap di awal tahun, pemerintah sudah punya target, dan penyerapannya sesuai target. Strategi ini berhasil dan menjadikan pasar kita terpandang dan buat pelaku lebih percaya untuk masuk,” tambah Ramdhan.

Sementara Nico optimistis lelang-lenang berikutnya sangat mungkin akan memecahkan rekor lagi. Sebab melihat dari minat pasar sejak awal tahun yang begitu tinggi dan pasar obligasi Indonesia yang dinilai masih menjadi primadona untuk dana asing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×