Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari
Hal yang sama juga disampaikan oleh Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto. Menurut dia, selain likuiditas faktor lain yang membuat jumlah penawaran tinggi yakni imbas kinerja saham.
“Indeks saham akhirnya hijau setelah sekian lama berdarah. Jadi kombinasi kedua hal ini buat pelaku pasar confident. Bahkan tidak hanya asing, tapi domestik juga masuk dan cukup banyak,” papar Ramdhan.
Lebih lanjut, Ramdhan memproyeksikan pasar obligasi Indonesia, masih punya peluang yang baik untuk tumbuh sepanjang tahun ini. Hal ini tidak terlepas dari posisi pemerintah yang dinilai memiliki daya tawar yang kuat. Terlihat dari tahun lalu di mana pemerintah selalu menyerap sesuai target kendati dana yang masuk jauh melebihinya.
Baca Juga: Lelang SUN menggalang penawaran tinggi, Kemenkeu tetap antisipasi volatilitas
“Setiap di awal tahun, pemerintah sudah punya target, dan penyerapannya sesuai target. Strategi ini berhasil dan menjadikan pasar kita terpandang dan buat pelaku lebih percaya untuk masuk,” tambah Ramdhan.
Sementara Nico optimistis lelang-lenang berikutnya sangat mungkin akan memecahkan rekor lagi. Sebab melihat dari minat pasar sejak awal tahun yang begitu tinggi dan pasar obligasi Indonesia yang dinilai masih menjadi primadona untuk dana asing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News