kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.468   52,00   0,31%
  • IDX 6.370   -149,18   -2,29%
  • KOMPAS100 925   -24,81   -2,61%
  • LQ45 725   -13,13   -1,78%
  • ISSI 196   -6,53   -3,23%
  • IDX30 378   -4,40   -1,15%
  • IDXHIDIV20 454   -7,38   -1,60%
  • IDX80 105   -2,35   -2,19%
  • IDXV30 108   -2,65   -2,40%
  • IDXQ30 124   -1,20   -0,96%

Penambahan home passed topang kinerja Link Net


Rabu, 29 April 2015 / 20:14 WIB
Penambahan home passed topang kinerja Link Net
ILUSTRASI. Booth Astra Daihatsu di pameran otomotif IIMS 2023.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Kuartal pertama tahun ini PT Link Net Tbk (LINK) membukukan kinerja positif. Perseroan mencetak pendapatan dan laba bersih masing-masing Rp 599,9 miliar dan Rp 145,2 miliar.

Sebagai perbandingan pendapatan tersebut meningkat sekitar 22% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara laba bersihnya mengalami kenaikan sekitar 4,9% dibanding periode kuartal I-2014.

"Ini mencerminkan adanya permintaan tinggi atas jasa broadband dan televisi berbayar," ujar Richard Kartawijaya, Chief Executive Officer (CEO) Link Net dalam keterangan resminya, (29/4).

Pasalnya kenaikan kinerja tesebut merupakan hasil dari kenaikan home passed sebanyak 56.706 unit dalam tiga bulan terakhir. Catatan saja, sepanjang tahun lalu, perseroan telah menambah 238.000 unit home passed.

Dus, hingga periode tersebut, home passed Link Net ada 1,4 juta unit. Dengan tambahan 56.706 unit berarti tinggal sebentar lagi target realisasi 1,5 juta home passed tercapai.

Kenaikan jumlah home passed juga diikuti dengan kenaikan pendapatan rata-rata per pelanggan. Hingga kuartal I-2015, pendapatan rata-rata per pelanggan sekitar Rp 412.000, naik 2,5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Perseroan bakal menjaga performa guna mencapai target hingga akhir tahun. Caranya selain penambahan home passed, produk inovasi seperti X1 Combo Pack dan First Media Go bakal diluncurkan.

"Hal ini dilakukan untuk mengakomodasi kebutuhan pelanggan dan memperkuat posisi market share di sektor ini," pungkas Richard.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×