kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Credit Suisse dapat opsi serap 3,55% saham LINK


Senin, 27 Oktober 2014 / 20:01 WIB
Credit Suisse dapat opsi serap 3,55% saham LINK
ILUSTRASI. Film Love Again dan beberapa judul rekomendasi film dengan genre romcom atau komedi romantis yang wajib ditonton.


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT First Media Tbk (KBLV) memastikan diri untuk divestasi 11% saham anak usahanya, PT Link Net Tbk (LINK). Saham-saham itu akan diserap oleh tiga bank sesuai dengan underwriting agreement. Ketiga bank itu adalah Credit Suisse (Singapore) Limited, Goldman Sachs International, dan CIMB Bank Berhad, Cabang Labuan Offshore.

KBLV akan menjual 334,69 juta saham LINK di harga Rp 6.000. "Harga itu lebih tinggi dari harga rata-rata tertinggi perdagangan harian saham LINK sebesar Rp 5.935 per saham," jelas manajemen KBLV dalam prospektus, Senin (27/10).

Sehingga, KBLV akan meraup Rp 2 triliun dari transaksi itu. Nah, sebesar 7,25% saham LINK akan dibeli oleh ketiga bank itu sesuai dengan underwriting agreement. Masing-masing akan membeli sebanyak 75,55 juta saham.

Saham-saham private placement itu akan dijual lagi kepada investor institusi internasional termasuk Amerika Serikat dan beberapa negara tertentu di Eropa, Timur Tengah, dan Asia. Serta sejumlah investor yang memenuhi syarat dan berdomisili di Indonesia. 

Lalu, perseroan pun memberikan hak opsi kepada Credit Suisse untuk membeli 108,01 juta saham LINK atau 3,55% dari seluruh saham ditempatkan dan disetor penuh. Sehingga, Credit Suisse akan membayar sebesar Rp 648,4 miliar kepada KBLV sesuai dengan hak opsi. 

Saham opsi yang dibeli Credit Suisse ini juga akan dijual kembali kepada investor institusi. Hak opsi ini dapat dilaksanakan pada waktu perseroan tetap menjadi pemegang saham terbesar dalam LINK setelah pelaksanaan hak opsi itu. 

Namun, untuk memuluskan rencana ini, KBLV akan meminta restu pemegang saham pada 29 Oktober mendatang. Saat ini KBLV mengempit 41% saham LINK. Usai transaksi ini, kepemilikan saham KBLV atas saham LINK akan menyusut signifikan menjadi 30%.

Pada perdagangan Senin (27/10), saham KBLV anjlok 6,86% ke level Rp 2.785. Sementara saham LINK turun 0,36% ke level Rp 7.000 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×