Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Yuwono Triatmodjo
JAKARTA. Selama dua hari berturut-turut, harga saham PT Cipaganti Citra Graha Tbk (CPGT) terperosok. Hal itu terjadi seiring pengajuan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) nasabah Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada, pemilik 4,4% saham CPGT.
Kemarin (20/5), harga saham CPGT terpangkas 8,49% dari hari sebelumnya ke posisi Rp 97 per saham. Dus dalam tempo dua hari, harga saham CPGT sudah anjlok 14,91%.
Alhasil, harga pasar CPGT pun kian menjauhi harga saham perdana CPGT. Saat melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) medio 2013 silam, harga saham IPO CPGT dibanderol sebesar Rp 190 per saham. Nah, dengan kondisi harga pasar sekarang, artinya harga CPGT sudah turun hingga 48,95%.
Seperti diberitakan sebelumnya, nasabah Koperasi Cipaganti mengajukan PKPU ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Dua orang nasabah asal Bekasi, Jawa Barat, sejak April 2014 lalu, telah memperkarakan Koperasi Cipaganti lantaran mandek membayar imbal hasil kepada nasabah.
Koperasi milik Cipaganti Grup ini tak kunjung membayarkan keuntungan per Maret dan April 2014 atas investasi yang mereka tanamkan sesuaiĀ dengan kesepakatan (lihat Harian KONTAN, edisi 19 Mei 2014).
Asal tahu saja, Koperasi Cipaganti menawarkan program kemitraan dengan investasi mulai dari Rp 100 juta. Koperasi Cipaganti lantas menjanjikan imbal hasil tetap sebesar 1,4%-1,9% per bulan. Akan tetapi, pembayaran imbal hasil itu macet sejak Maret lalu.
Pihak Koperasi Cipaganti beralasan, keterlambatan pembayaran imbal hasil disebabkan karena investasi di sektor pertambangan batubara berhenti beroperasi, karena penurunan harga komoditas.
Padahal, pada tahun 2012, Koperasi Cipaganti baru saja memperoleh penghargaan Utama Indonesia 2012 dari Kementerian Kabinet Indonesia Bersatu.
Dari kasus ini, Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities berpendapat, potensi koreksi harga saham CPGT masih terbuka. Alasannya, hingga kini kepastian pengembalian dana nasabah oleh Grup Cipaganti belum jelas. Hal ini yang akan memberikan sentimen negatif bagi keberlangsungan usaha grup secara keseluruhan, termasuk entitasnya yang melantai di bursa efek.
Oleh karena itu, Reza menyatakan, sebaiknya investor kini beralih ke saham lain. "Investor bisa menjual saham Cipaganti, jika tidak mau harganya jatuh terlalu dalam," saran Reza.
Secara teknikal, saham CPGT akan menguji titik support Rp 90 per saham. Namun, saat ini, Reza mematok kisaran harga wajar CPGT di kisaran Rp 95-Rp 99 per saham. Bagi investor yang belum memiliki saham CPGT, Reza menganjurkan untuk menghindari saham ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News