kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.847   -30,00   -0,18%
  • IDX 6.433   -8,40   -0,13%
  • KOMPAS100 921   -1,92   -0,21%
  • LQ45 718   -5,19   -0,72%
  • ISSI 203   1,01   0,50%
  • IDX30 375   -2,88   -0,76%
  • IDXHIDIV20 455   -3,77   -0,82%
  • IDX80 104   -0,55   -0,52%
  • IDXV30 111   -0,83   -0,74%
  • IDXQ30 123   -0,81   -0,66%

Pemilik hingga Manajemen Tambah Kepemilikan Saham, Investor Perlu Cermati Hal ini


Kamis, 06 Februari 2025 / 21:10 WIB
Pemilik hingga Manajemen Tambah Kepemilikan Saham, Investor Perlu Cermati Hal ini
ILUSTRASI. Belakangan ini, sejumlah pemilik dan direksi perusahaan melakukan penambahan kepemilikan saham di perusahaan tersebut


Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belum lama ini jajaran direksi dan komisaris aktif memborong saham perusahaan. Terbaru, Presiden Komisaris PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Prajogo Pangestu meningkatkan kepemilikan saham di BRPT sebanyak 30,9 juta saham. 

Kemudian, Direktur Utama Sido Muncul (SIDO) David Hidayat membeli saham perusahaan sebanyak 905.700 saham SIDO dengan harga pelaksanaan Rp 575 per saham. 

Direktur Utama PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), Hasmoro juga mengoleksi 787.000 saham. Sementara itu, Direktur Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), Gilarsi Wahju Setijono membeli 25 juta saham. 

Langkah serupa dilakukan oleh Direktur Utama PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) Hady Kuswanto, yang memperbesar kepemilikan saham dengan tambahan 857.400 saham, serta Direktur Utama PT Hero Global Investment Tbk (HGII) Robin Sunyoto, yang turut menyerok 114.500 saham. 

Tak ketinggalan, Presiden Direktur PT Guna Timur Raya Tbk (TRUK) Budi Gunawan juga menambah 4,65 juta saham. 

Baca Juga: Petinggi Perusahaan Borong Saham-Saham Ini, Saatnya Investor Beli?

Equity Research Analyst di Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo melihat prospek emiten setelah aksi borong saham oleh para petinggi perusahaan tergantung pada karakteristik masing-masing emiten, mengingat setiap perusahaan memiliki latar belakang yang berbeda. 

Namun, peningkatan kepemilikan saham oleh jajaran direksi dan komisaris dapat menjadi sinyal optimisme manajemen terhadap prospek perusahaan.

"Baik terkait rencana aksi korporasi maupun potensi perbaikan kinerja di masa mendatang," kata Azis kepada Kontan, Kamis (6/2).

Dalam mempertimbangkan pembelian saham, penting untuk memperhatikan faktor fundamental dan teknikal. 

Saat ini, HEAL dinilai menarik untuk dikoleksi karena ekspansi yang tengah dilakukan berpotensi mendorong pertumbuhan kinerja perusahaan. Oleh karena itu, Azis merekomendasikan trading buy untuk saham HEAL dengan target harga Rp 1.500 per saham.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×