Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Fransiska Firlana
JAKARTA. Antusiasme investor atas penerbitan obligasi negara ritel (ORI) seri 011 cukup tinggi. Agen-agen penjual surat utang tersebut diserbu oleh investor. PT Bank Negara Indonesia (BNI) salah satu agen penjual mengaku pemesanan ORI 011 telah mencapai 40% dari target yang ditetapkan sebesar Rp 2 triliun. Artinya, perusahaan telah memasarkan ORI senilai Rp 800 miliar.
"Sebaran paling banyak merupakan wilayah Indonesia Barat di luar Jakarta sebear 60%," kata Vice President Wealth Management dan Investment BNI, Teddy Atmadja, Jakarta, Jumat (3/10). Adapun untuk wilayah Jakarta sebesar 27,5% dan wilayah Indonesia Timur sebesar 12,5%.
Pemerintah menawarkan kupon sebesar 8,5% per tahun bagi investor yang berinvestasi di instrumen ini. Pembayaran kupon akan dilakukan pada tanggal 15 setiap bulan. Pembayaran kupon pertama kali akan dilakukan pada 15 November 2014.
ORI11 ini akan ditawarkan selama dua pekan mulai 1 hingga 16 Oktober 2014 mendatang. Sedangkan tanggal penjatahan pada 20 Oktober 2014 dan setelmen pada 22 Oktober 2014.
ORI11 bertenor tiga tahun dan akan jatuh tempo 15 Oktober 2017. Pemerintah menetapkan minimum holding period selama satu periode pembayaran kupon pertama. Dengan demikian, surat utang ini baru dapat diperjualbelikan pada tanggal 15 November 2014.
Investor dapat membeli ORI dengan minimum pemesanan Rp 5 juta dan maksimum pemesanan sebesar Rp 3 miliar. Pemerintah menargetkan bisa menyerap dana Rp 20 triliun dari penerbitan ORI ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News