kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Pemerintah tawarkan lima seri sukuk lawas


Kamis, 14 April 2016 / 19:26 WIB
Pemerintah tawarkan lima seri sukuk lawas


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pemerintah kembali menawarkan lima seri surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk, Selasa (19/4).Dalam lelang ini, pemerintah menargetkan bisa menyerap dana Rp 4 triliun.

Kelimanya merupakan seri lawas. Antara lain, SPN-S 06102016 (reopening) berjangka waktu enam bulan dan akan jatuh tempo 6 Oktober 2016. Seri ini menggunakan underlying asset barang milik negara (BMN) berupa tanah dan bangunan.

Kemudian, tiga seri project based sukuk (PBS) antara lain PBS006 (reopening) yang akan jatuh tempo 15 September 2020. Seri ini menawarkan imbalan 8,25%. Seri PBS009 (reopening) akan jatuh tempo 25 Januari 2018 dengan imbalan 7,75%.

Lalu, seri PBS011 yang akan jatuh tempo 15 Agustus 2023 dengan imbalan 8,75%. Serta seri PBS012 yang akan jatuh tempo 15 November 2031 dengan imbalan 8,87%. Keempat seri PBS menggunakan underlying asset proyek atau kegiatan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2016.

Lelang dibuka pukul 10.00 WIB dan ditutup pukul 12.00 WIB. Sedangkan hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama. Setelmen akan dilaksanakan pada tanggal 21 April 2016 atau 2 hari kerja setelah tanggal pelaksanaan lelang.

Pelaksanaan lelang menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia sebagai Agen Lelang SBSN. Lelang bersifat terbuka (open auction) dan menggunakan metode harga beragam (multiple price).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×