Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Edy Can
JAKARTA. Dari lelang surat utang negara yang dilakukan Selasa (2/9), pemerintah menyerap penawaran sebesar Rp 15 triliun. Nilai penyerapan ini 1,5 kali lipat lebih banyak dibandingkan target indikatif awal sebesar Rp 10 triliun.
Dalam lelang ini, pemerintah menawarkan enam seri SUN yang terdiri dari dua seri tenor pendek dan empat seri tenor panjang. Pada dua seri tenor pendek yakni SPN03141203 dan SPN12150903, masing-masing seri pemerintah menyerap dana sebesar Rp 2,2 triliun dan Rp 3,62 triliun.
Adapun seri tenor panjang yang dilelang yakni FR0067, FR0069, FR0070 dan FR0071. Total emisi yang dimenangkan pemerintah pada empat lelang ini sebesar Rp 9,18 triliun. Total penawaran yang masuk mencapai 3 kali lipat lebih dari target indikatif yakni sebesar Rp 31,08 triliun.
Global Markets-Financial Analyst Manager PT Bank Internasional Indonesia Tbk, Anup Kumar mengatakan nominal penawaran tersebut merupakan yang tertinggi sejak lelang SUN 18 Maret 2014. Kumar memperkirakan, hasil penawaran yang cukup tinggi ini lantaran ini merupakan lelang SUN perdana pasca keputusan sengketan pemilihan presiden oleh Mahkamah Konstitusi (MK) pada 21 Agustus lalu. “Investor merespon baik putusan MK tersebut sehingga percaya diri untuk mengoleksi SUN,” tambah Kumar.
Pada sisa kuartal III 2014 ini, pemerintah masih menyisakan dua lelang sukuk dan dua lelang SUN. Dari lelang tersebut pemerintah harus mengejar sisa target penerbitan Rp 20,62 triliun untuk memenuhi total target penerbitan kuartal III yang sebesar Rp 96 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News