kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah pastikan SBR010 akan terbit pada 21 Juni 2021


Kamis, 10 Juni 2021 / 10:05 WIB
Pemerintah pastikan SBR010 akan terbit pada 21 Juni 2021


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan segera menerbitkan surat berharga negara (SBN) ritel seri saving bond ritel (SBR) seri SBR010. Adapun, SBR010 merupakan SBN ritel ketiga yang akan diluncurkan. Sebelumnya, pemerintah telah menerbitkan ORI019 dan ST014.

Merujuk jadwal penerbitan SBN ritel pada awal tahun, SBR010 dijadwalkan akan diluncurkan pada 21 Juni mendatang. Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Risiko Kementerian Keuangan Deni Ridwan memastikan tidak ada perubahan jadwal. “Peluncuran SBR010 sejauh ini masih on schedule,” kata Deni ketika dikonfirmasi Kontan.co.id, Rabu (9/6).

Deni optimistis SBR010 akan mendapat sambutan yang positif dari masyarakat. Namun, dia menilai, karakteristik SBR010 yang non-tradable akan berpotensi membuat penjualannya tidak akan sebesar SBN ritel yang bersifat tradable seperti ORI. Kendati begitu, ia yakin bahwa SBR010 masih akan jadi pilihan investasi alternatif yang menarik bagi masyarakat.

Baca Juga: Minat masyarakat meningkat, pemesanan CWLS Ritel seri SWR002 capai Rp 24,14 miliar

Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana memproyeksikan kupon yang ditawarkan SBR010 kemungkinan akan lebih rendah dibanding SBN ritel sebelumnya, yakni ST014. Saat itu, ST014 menawarkan imbal hasil sebesar 5,47%, Walau demikian, dia meyakini imbal hasil SBR010 akan tetap lebih kompetitif jika dibandingkan dengan deposito.

“SBR010 akan tetap lebih menarik dibanding deposito yang bunganya sekitar 4%, belum lagi pajaknya sebesar 20%. Sementara SBN pajaknya hanya 15%, jadi dari situ sudah ada spread yang lebih,” ujar Fikri

Baca Juga: Investor pemula, catat tips investasi dari CEO UOB Asset Management berikut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×