Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Setali tiga uang, Bank Nasional Indonesia (BNI) sebagai mitra distribusi lainnya juga menilai keputusan pemerintah sudah tepat. Pemimpin Divisi Wealth Management BNI Irwan Gurning menyebut secara historis penjualan ORI selalu lebih besar dibanding SBR.
“ORI lebih diminati karena sifatnya yang dapat diperdagangkan sehingga memungkinkan pemerintah untuk mendapatkan dana akan lebih besar. Di sisi investor, dengan likuidnya ORI, ini akan lebih menguntungkan dan sesuai dengan kondisi pasar saat ini karena ORI bisa dijual sewaktu-waktu,” terang Irwan.
Baca Juga: Ditawarkan pekan depan, kupon ORI017 diprediksi 6,75%-7%
Sementara dari segi peminat, Made menilai ORI juga memiliki basis investor yang lebih besar dibanding SBR. Selain itu, Made juga menyebut di tengah kondisi pasar yang cenderung positif, penawaran ORI akan mendapat sambutan yang baik.
“Potensi permintaan kami perkirakan cukup besar ditambah lagi penjualan juga akan semakin dimudahkan karena transaksi bisa dilakukan secara online. Namun kami belum memperoleh konsolidasi permintaan total dari point of sales kami, yang akan kami jadikan dasar untuk men-submit total target penjualan ke pemerintah,” sebut Made.
Baca Juga: Penawaran ORI017 lebih cepat karena investor perlu instrumen tradable
Irwan optimistis permintaan ORI017 akan baik mengingat kondisi pasar saat ini memiliki tingkat risiko investasi relatif lebih tinggi. Dus, ORI yang punya tingkat risiko sangat rendah dinilai Irwan bisa menjadi alternatif investasi yang sangat menarik.
“Mengingat pada saat penjualan ORI016 kemarin kondisi pasar masih normal, kemungkinan besar kondisi pasar saat ini akan sedikit mempengaruhi penjualan ORI017. BNI sendiri menargetkan penjualan ORI017 bisa mencapai Rp 700 miliar,” papar Irwan.
Sementara itu, Eva menyampaikan bahwa BCA tidak menetapkan target secara spesifik atas penjualan ORI017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News