kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.197   -17,00   -0,11%
  • IDX 7.101   4,31   0,06%
  • KOMPAS100 1.062   -0,16   -0,01%
  • LQ45 836   -0,04   -0,01%
  • ISSI 215   0,08   0,04%
  • IDX30 427   0,29   0,07%
  • IDXHIDIV20 515   1,86   0,36%
  • IDX80 121   -0,07   -0,06%
  • IDXV30 125   -0,20   -0,16%
  • IDXQ30 143   0,19   0,13%

Penawaran ORI017 lebih cepat karena investor perlu instrumen tradable


Rabu, 10 Juni 2020 / 16:18 WIB
Penawaran ORI017 lebih cepat karena investor perlu instrumen tradable
ILUSTRASI. ORI017 yang semula dijadwalkan dijual pada Oktober 2020 pun dimajukan menjadi bulan ini.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah segera kembali membuka penawaran obligasi negara ritel seri ORI017 mulai Senin (15/6) mendatang. Sejatinya, pada Juni pemerintah dijadwalkan menerbitkan SBR010.

Namun dengan berbagai pertimbangan, jadwal tersebut digeser. Sehingga, ORI017 yang semula dijadwalkan dijual pada Oktober 2020 pun dimajukan menjadi bulan ini.

Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan pengubahan jadwal tersebut berdasarkan masukan dari para stakeholders. “Mitra Distribusi (Midis) kami yang mengindikasikan bahwa preferensi para investor saat ini lebih tinggi terhadap ORI,” ujar Deni kepada Kontan.co.id, Rabu (10/6).

Sebagai informasi, ORI merupakan produk obligasi ritel yang dapat diperdagangkan di pasar sekunder. Sedangkan saving bond ritel (SBR) tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder.

Baca Juga: Siap-siap, pemerintah akan menawarkan ORI017 mulai 15 Juni 2020

Lebih lanjut, Deni menjelaskan, dengan adanya pandemi virus corona telah menimbulkan tekanan terhadap kondisi keuangan sebagian kelompok masyarakat tertentu. Namun, di satu sisi terdapat juga masyarakat yang justru mempunyai ekses likuiditas yang dapat diinvestasikan seiring belanja pada bulan puasa dan lebaran relatif rendah.

“Walaupun memiliki dana untuk investasi, para investor ini juga tetap perlu dana untuk berjaga-jaga yang bisa dipakai sewaktu-waktu. Oleh karena itu, ORI dinilai lebih sesuai karena ada fitur tradable, yaitu fitur di mana investor bisa menjual ORI di pasar sekunder,” tambah Deni.

Deni juga mengungkapkan penerbitan surat berharga negara (SBN) ritel ini sebagai salah satu cara pemerintah dalam menyediakan pilihan investasi alternatif yang menguntungkan dan aman untuk masyarakat.

“Di tengah pandemi virus corona saat ini, pilihan investasi pun jadi relatif terbatas. Sehingga ORI ini bisa jadi alternatif bagi masyarakat sekaligus strategi dalam mengembangkan inklusi keuangan,” tandas Deni.

Baca Juga: IHSG menghijau, seluruh jenis reksadana mencatat return positif di pekan lalu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×