Reporter: Nur Qolbi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia berencana melaksanakan road test (uji jalan) program campuran solar dengan 40% fatty acid methyl ester (FAME) atau biodiesel 40 (B40) pada 2022. Mengutip berita Bloomberg, Senin (22/11), pemerintah saat ini masih menghitung target konsumsi biodiesel tahun depan.
PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) sebagai emiten yang memproduksi biodiesel menyambut baik langkah pemerintah tersebut. Direktur Utama TBLA Sudarmono Tasmin mengatakan, perusahaannya sudah sangat siap menyongsong program B40.
Menurut dia, TBLA telah mempersiapkan ekspansi pabrik biodieselnya sejak setahun yang lalu. TBLA menambah kapasitas pabrik biodiesel di Way Lunik, Lampung sebanyak 1.500 ton per hari.
"Proses penambahan kapasitasnya sudah hampir selesai. Nantinya kapasitas total pabrik biodiesel TBLA akan bertambah dari 1.000 ton per hari menjadi 2.500 ton per hari," kata Sudarmono saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (24/11).
Pada acara public expose 4 November 2021, manajemen TBLA menyampaikan, komposisi penjualan biodiesel terhadap total penjualan perusahaan mencapai 23%. Sebagai gambaran, pendapatan usaha TBLA sepanjang sembilan bulan pertama 2021 adalah sebesar Rp 6,83 triliun.
Lebih lanjut, seiring dengan penambahan kapasitas produksi biodieselnya, TBLA juga berpotensi memperoleh alokasi pembelian dari pemerintah yang cukup banyak. Dengan begitu, pendapatan penjualan TBLA juga berpotensi meningkat.
Tak mau ketinggalan, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) alias PT SMART juga terus berupaya untuk mendukung program biodiesel pemerintah. Saat ini, SMART masih menunggu arahan dari pemerintah Indonesia terkait program B40.
SMART pun masih memiliki kapasitas pabrik yang cukup untuk memenuhi permintaan dari pemerintah. "SMART saat ini memiliki dua pabrik biodiesel di Kalimantan Selatan dan Jawa Barat dengan total kapasitas terpasang sebesar 2.000 ton per hari," ucap Investor Relations Sinar Mas Agribusiness and Food Pinta S. Chandra, Kamis (25/11).
Selama periode sembilan bulan pertama 2021, penjualan biodiesel memberikan kontribusi sekitar 14% terhadap total penjualan SMART. Sebagai gamabaran, untuk tahun 2021, perusahaan mendapatkan alokasi biodiesel dari pemerintah sebesar 717 ribu kiloliter atau sekitar 8% dari total alokasi pemerintah sebanyak 9,2 juta kiloliter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News