kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,72   -19,77   -2.14%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemberlakuan PSBB berpotensi semakin tekan return reksadana saham


Rabu, 16 September 2020 / 20:34 WIB
Pemberlakuan PSBB berpotensi semakin tekan return reksadana saham
ILUSTRASI. Reksadana.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Yudho Winarto

Asal tahu saja, secara month over month (mom), UP reksadana saham pada Agustus tercatat turun 55,08 miliar atau turun 0,06%. Sementara dari segi dana kelolaan tercatat naik 2,34% menjadi Rp 106,73 triliun.

Wawan memperkirakan tren positif kenaikan dana kelolaan reksadana saham masih akan terus naik. Ia juga optimistis UP reksadana saham juga naik karena akan banyak investor yang melakukan subscription pada bulan ini.

Bagi yang tertarik masuk ke reksadana saham, Wawan mengingatkan instrumen ini tidak menguntungkan secara jangka pendek karena banyaknya ketidakpastian.

Oleh sebab itu, reksadana saham lebih cocok dijadikan pilihan jika memang horizon investasinya adalah jangka panjang.

Baca Juga: Eastspring: Bursa global volatile, reksadana offshore berprospek cerah usai pandemi

“Tahun ini untuk reksadana saham lebih fokus untuk bertahan ketimbang cari untung. Jadi lebih bijak jika mencari reksadana yang kinerjanya mirip indeks, bisa reksadana indeks atau konvensional tapi yang isinya pembentuk indeks. Ini untuk mencegah risiko pasar, yakni kejatuhan reksadana yang jauh lebih dalam dari indeks,” pungkas Wawan

Bagi investor konservatif dan moderat, Wawan merekomendasikan untuk menyusun portofolionya dengan 50% obligasi (kalau bisa SUN), 30% pasar uang, dan 20% saham. Sedangkan untuk yang agresif, 50% obligasi (kalau bisa SUN), 30% saham, dan 20% pasar uang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×