kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Pembangunan pabrik KLBF masih kurang dari 50%


Senin, 10 Juli 2017 / 19:57 WIB
Pembangunan pabrik KLBF masih kurang dari 50%


Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) sedang membangun pabrik biofarma di daerah Cikarang, Jawa Barat. Ini akan menjadi pabrik yang ke-12 KLBF.

Presiden Direktur KLBF Vidjongtius mengatakan, sampai semester I 2017 pembangunan pabrik masih di bawah 50%. Capaian ini masih on track dengan target. Target operasi komersil pabrik ini pada tahun 2018. "Rencana kerja pabrik masih sesuai dengan rencana," ujar Vidjongtius kepada KONTAN, Senin (10/7).

Rencana untuk tahap awal utilitas pabrik baru akan mencapai 10% hingga 20% dari total kapasitas. Saat ini rata-rata utilitas pabrik KLBF mencapai 70% - 75%. Untuk membiayai pembangunan pabrik, KLBF tahun ini menganggarkan capital expenditure (capex) sebesar Rp 1,5 triliun.

Tahun ini KLBF menargetkan pertumbuhan pendapatan 8%-10%. Untuk itu, KLBF akan menggenjot ekspansi ke pasar Timur Tengah. "Kantor perwakilan di Dubai sudah dibuka sebagai penghubung," katanya.

Sebelum ekspansi ke Timur Tengah, KLBF sudah mendekap pasar di Asia Tenggaranya tepatnya di Filipina, Myanmar, Vietnam, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Beberapa produk KLBF menjadi market leader, seperti obat produk kesehatan merek Mixagrip yang memimpin pasar di Myanmar, produk nutrisi Diabetasol juga menjadi market leader di Filipina.

Pada kuartal satu 2017, porsi penjualan ekspor KLBF mencapai 5,46% dari total penjualan. Angka ini naik ketimbang kuartal satu tahun lalu yang baru 4,51% dari total penjualan. Kalbe menargetkan kontribusi penjualan ekspor bisa naik dua kali lipat atau jadi sekitar 10% dalam tiga hingga lima tahun.

Selain memperluas pasar ke luar negeri, KLBF juga memperluas pasar di dalam negeri khsusunya untuk pasar di Indonesia Timur. Saat ini KLBF memiliki 72 cabang yang tersebar di 52 kota/kabupaten di Indonesia. Rencananya tahun ini KLBF akan membangun satu hingga dua cabang di Indonesia Timur. "Diharapakan di semester dua bisa selesai," kata Vidjongtius.

Tak hanya ekspansi wilayah saja, untuk mendorong pertumbuhan pendapatan dan laba, KLBF bakal meluncurkan 5-10 produk baru tahun ini. Sebagain besar produk baru ini akan diisi oleh produk obat resep dan sebagian lagi nutrisi.

KLBF juga menggenjot ekspansi lewat pemasaran online. Situs Kalbestore.com telah memiliki 500.000 member aktif. Sebelumnya, Kalbe juga membentuk joint venture dengan PT Kreatif Media Karya, anak usaha PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK). Hasil kerja sama tersebut melahirkan PT Medika Komunika Teknologi dengan situs www.klikdokter.com.

Pada Kuartal I-2017 penjualan Kalbe tumbuh 7,6% menjadui Rp 4,8 triliun dibanding periode sama tahun lalu Rp 4,54 triliun. Sedangkan laba besrih tumbuh 4,4% menjadi Rp 588,25 miliar dibanding sebelumnya Rp 563,23 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×