kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Peluang penyelamatan Yunani terbuka, penguatan rupiah bertahan hingga sore


Selasa, 21 Juni 2011 / 17:11 WIB
Peluang penyelamatan Yunani terbuka, penguatan rupiah bertahan hingga sore
ILUSTRASI. Vaksin corona tahap ujicoba pada manusia, kali ini dari Merck & Co Inc. (REUTERS/Anton Vaganov/File Photo)


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Meredanya kekhawatiran atas kemungkinan gagal bayar utang Yunani menopang rupiah hingga sore ini. Terbukanya peluang penyelamatan Yunani mendorong minat beli investor terhadap aset emerging market.

Mata uang Garuda tercatat mengalami penguatan terbesar lebih dari dua pekan, setelah menguat 0,2% ke level Rp 8.601 per dollar AS, hingga pukul 4 sore di Jakarta.

Indeks bursa regional MSCI Asia Pasifik naik untuk pertama kalinya dalam sepekan. Hal ini terjadi setelah Perdana Menteri Luxembourg Jean-Claude Juncker mengatakan, Perdana Menteri Yunani George Papandreou telah meyakinkannya bahwa Perancis akan mengambil langkah yang diperlukan untuk mendapat bantuan keuangan dari Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional.

Analis PT Bank Commonwealth Mika Martumpal menyebut, pasar yakin Uni Eropa akan setuju dengan perjanjian tersebut untuk membantu Yunani. "Stok di pasar Asia menguat," ujarnya.

Mika memperkirakan, rupiah kemungkinan akan bergerak di kisaran Rp 8.500 hingga Rp 8.700 per dollar AS, dalam tiga bulan ke depan.

Tahun ini, rupiah sudah terapresiasi 4,4% seiring bertambahnya dana asing yang masuk ke obligasi pemerintah, yaitu sebesar 21% menjadi 237,79 triliun hingga 17 Juni lalu.

Sementara, hari ini Kementrian Keuangan melelang obligasi negara senilai Rp 3 triliun, lebih rendah dari target Rp 7 triliun.

Adapun, harga obligasi bertenor 10 tahun turun untuk hari keempat. Data Inter-Dealer Market Association menunjukkan, imbal hasil obligasi yang jatuh tempo Juli 2021 naik satu basis poin menjadi 7,71%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×