Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan rupiah cenderung tipis-tipis di kuartal ketiga ini setelah Federal Reserve mengerek suku bunga total 225 basis points sejak awal tahun. Data eksternal dan domestik masih akan menjadi penggerak utama pergerakan rupiah hari ini, Selasa (2/8).
Kemarin, kurs rupiah spot melemah 0,26% ke Rp 14.873 per dolas AS. Sedangkan kurs rupiah Jisdor melemah 0,09% ke Rp 14.874 per dolar AS.
Analis DCFX Futures Lukman Leong memprediksi, kurs rupiah akan melemah pada Selasa (2/8). Data inflasi Indonesia bulan Juli 2022 yang naik 4,94% year on year (yoy) memberikan tekanan besar pada Bank Indonesia untuk menaikkan suku bunga.
Baca Juga: IHSG Menguat ke 6.968 Hari Ini, BBCA, BBRI, TLKM Net Buy Terbesar ASing
Namun, pelemahan rupiah pada hari ini diperkirakan cenderung terbatas. Mengingat, dolar AS juga masih tertekan oleh data pertumbuhan ekonomi AS yang dirilis minggu lalu dan ekspektasi suku bunga The Fed.
Produk Domestik Bruto (PDB) AS pada kuartal kedua 2022 tercatat turun 0,9% yoy. "Sentimen risk-on di pasar juga mendukung aset dan mata uang berisiko, termasuk rupiah," kata Lukman kepada Kontan.co.id, Senin (1/8).
Sementara itu, Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri memprediksi, kurs rupiah terhadap dolar AS akan cenderung sideways pada Selasa (2/8). Pelaku pasar mengantisipasi data pertumbuhan ekonomi domestik di tengah masih meningkatnya kasus Covid-19 di dalam negeri.
Pasar juga merespons data inflasi Indonesia Juli 2022 yang meningkat sebesar 4,94% yoy menjelang rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal II-2022 pada akhir minggu ini. Dari eksternal, keputusan The Fed yang menaikkan suku bunga acuannya sebesar 75 bps sesuai ekspektasi pasar dan meredakan kekhawatiran kenaikan suku bunga The Fed sebesar 100 bps pada FOMC Meeting Juli 2022.
Baca Juga: BI Belum Kerek Suku Bunga Acuan, Perry Warjiyo Beberkan Alasannya
"Ke depan, peluang The Fed untuk menaikkan suku bunga secara bertahap akan dipengaruhi perkembangan inflasi, sektor ketenagakerjaan, dan pertumbuhan ekonomi AS yang diperkirakan akan melambat," tutur Reny.
Untuk perdagangan Selasa (2/8), Reny memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan berada dalam kisaran Rp 14.842-Rp 14.935. Sementara Lukman memperkirakan, rentang pergerakannya berada di Rp 14.825-Rp 14.950 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News