Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Otot rupiah sedikit mengendur di hadapan dollar Amerika Serikat (AS), Selasa (2/8). Salah satu penyebabnya datang dari tekanan harga minyak dunia yang menyeret kinerja mata uang Garuda.
Di pasar spot pada Selasa (2/8), nilai tukar rupiah melemah 0,33% dibandingkan hari sebelumnya ke level Rp 13.090 per dollar Amerika Serikat. Sementara kurs tengah Bank Indonesia (BI) menguat tipis 0,007% menjadi Rp 13.079.
Resti Aviadinie, Analis Riset Treasury PT Bank Negara Indonesia (BNI) menuturkan, menurunnya performa mata uang Garuda dipicu oleh koreksi harga minyak.
Harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) sempat bergulir di bawah level US$ 40 per barel akibat kekhawatiran atas pasokan yang melimpah.
"Rupiah juga sudah menguat cukup besar pada beberapa perdagangan terakhir. Wajar kalau melemah," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News