Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah di pasar spot sempat melemah di hadapan dollar Amerika Serikat (AS) di awal perdagangan Kamis (24/5). Mengutip Bloomberg pukul 09.20 WIB, rupiah melemah tipis 0,02% ke level Rp 14.212 per dollar AS. Tapi, rupiah kembali menguat dan berada di Rp 14.192 per dollar AS pada pukul 10.00 WIB.
Kurs tengah Bank Indonesia hari ini menunjukkan posisi nilai tukar Rp 14.192 per dollar AS, melemah jika dibandingkan dengan posisi kemarin pada Rp 14.178 per dollar AS.
Analis Monex Investindo Futures, Putu Agus Pransuamitra mengatakan, pelemahan rupiah sejauh ini lebih disebabkan oleh ketidakpastian mengenai negosiasi dagang antara AS dengan China. Akibatnya, aset-aset safe haven cenderung menguat. “Presiden Trump dikabarkan menyatakan rasa tidak puasnya terhadap hasil negosiasi antara AS dan China,” katanya.
Sementara itu, hasil notulensi rapat Federal Open Market Committee dinilai Putu tidak terlalu berpengaruh terhadap pergerakan rupiah. Notulensi tersebut sebenarnya menegaskan bahwa The Fed akan menaikan suku bunga acuan AS di bulan Juni mendatang dan memastikan bahwa inflasi AS tetap berada di level 2%. Para pelaku pasar pun menganggap tidak ada hal baru dari notulensi tersebut.
Mengingat masih minimnya katalis positif dari dalam negeri, Putu memperkirakan rupiah masih akan mengalami pelemahan pada perdagangan hari ini. Namun, potensi pelemahan tersebut cenderung terbatas. Ia memprediksi, rupiah akan berada di kisaran Rp 14.160—Rp 14.225 per dollar pada hari ini.
Sementara, Ekonom Samuel Sekuritas, Ahmad Mikail dalam riset hari ini mengatakan, dollar indeks diperkirakan bergerak menguat di kisaran 93,5—94,0 pada hari ini. Melemahnya data Purchasing Manager Index (PMI) bulan Mei di Eropa sebesar 54,1 atau di bawah konsensus sebesar 55 menguntungkan posisi dollar AS.
Kurs rupiah sendiri diproyeksikan menguat terhadap dollar AS pasca rilisnya notulensi rapat FOMC di bulan Mei. Dalam notulensi tersebut, The Fed akan membiarkan inflasi AS berada di atas 2% untuk menjaga perbaikan ekonomi di negeri Paman Sam yang terus berlangsung.
Ahmad memprediksi, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.100—Rp 14.200 per dollar AS pada perdagangan hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News