Reporter: Dimas Andi | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan mengalami penurunan pada perdagangan Jumat (24/5). Hal ini terjadi seiring dengan penurunan imbal hasil US Treasury dan melemahnya indeks dollar AS.
Sebagai informasi, imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun turun 1 bps ke level 2,32% pada Kamis (23/5) malam. Di waktu yang sama, imbal hasil US Treasury tenor 30 tahun turun 5 bps ke level 2,75%.
Penurunan tersebut didorong oleh penurunan indeks saham AS akibat tensi perang dagang yang memanas. Selain itu, hasil data Purchasing Manager Index (PMI) AS yang memburuk di bulan Mei juga membuat imbal hasil US Treasury mengalami penurunan.
Pasar obligasi domestik hari ini diprediksi akan lebih kondusif setelah indeks dollar AS kembali turun di bawah level 98,0. Hasil data PMI AS kemarin juga semakin membuka peluang penurunan suku bunga acuan AS di tahun ini.
Selanjutnya, para pelaku pasar kemungkinan akan mencermati data durable goods order AS di bulan April. “Rendahnya data durable goods tersebut dapat kembali menekan dollar AS sekaligus imbal hasil US Treasury,” tulis Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail dalam riset harian yang diterima Kontan.co.id.
Dengan demikian, Mikail memproyeksikan, imbal hasil SUN seria acuan 10 tahun akan bergerak di kisaran 8,10%--8,15% pada hari ini. Adapun seri SUN yang direkomendasikan pada hari ini antara lain PBS021, PBS022, FR0061, dan FR0077.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News