Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,83% ke level 6.070,04 pada penutupan perdagangan Jumat (30/7). Dalam sepekan terakhir, indeks saham tercatat turun 0,52%.
Investor asing tampak mulai mencairkan sebagian keuntungan. Posisi ini tercermin dari net sell senilai Rp 1,04 triliun selama sepekan.
Regina Fawziah, analis Erdhika Elit Sekuritas mengatakan, aksi jual tersebut berkontribusi menekan IHSG sepekan terakhir. Terlebih, saham yang dilego asing banyak yang merupakan saham berkapitalisasi besar seperti BBRI, BBNI, PGAS, dan ANTM.
Investor asing mengurangi paparan di pasar saham Indonesia lantaran pelaku pasar pekan ini wait and see untuk merncermati kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Kinerja IDX BUMN20 masih tertekan sejak awal tahun, begini kata analis
Pergerakan IHSG pekan lalu antara lain dipengaruhi tingginya kasus Covid-19 di dalam negeri. Pekan lalu, kasus Covid-19 kembali naik setelah sempat melandai sepekan sebelumnya. "Akibatnya, pelaku pasar khawatir, pemerintah kembali memperpanjang PPKM level 4 selepas 2 Agustus nanti," ujar Regina, Jumat (30/7)/
Penyebaran varian baru Covid-19 juta kembali menimbulkan kecemasan global. Situasi ini dikhawatirkan membuat pemulihan ekonomi global berjalan lebih lambat.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies C. Jordan menambahkan, kekhawatiran inflasi dalam negeri bakal kembali turun juga membayangi pergerakan IHSG.
Namun, indeks saham tidak mengalami tekanan terlalu dalam berkat rilis kinerja keuangan sejumlah emiten. "Beberapa laporan keuangan yang dirilis hasilnya berada di atas ekspektasi pasar," pungkas Dennies.
Baca Juga: Saham kelas kakap jeblok, bursa digerakkan saham-saham small-mid caps
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News