Reporter: Namira Daufina | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Koreksi tipis yang diderita harga paladium, diprediksi analis akan segera berakhir. Masih positifnya fundamental paladium jadi pendukung kenaikan harga selanjutnya.
Mengutip Bloomberg, Selasa (29/11) pukul 16.52 WIB harga paladium kontrak pengiriman Maret 2016 di New York Mercantile Exchange terkikis 0,23% di level US$ 756,25 per ons troi dibanding hari sebelumnya. Walau harga ini sudah melambung 1,55% dalam sepekan terakhir.
Ibrahim, Direktur PT Garuda Berjangka menjelaskan koreksi saat ini adalah penyesuaian posisi yang wajar. Pelaku pasar melakukan aksi profit taking setelah harga melambung ke level tertinggi setidaknya setahun terakhir pada penutupan sebelumnya.
Selain itu, koreksi yang diderita harga emas juga turut membebani pergerakan harga paladium. “Saat ini USD memang masih diunggulkan pasar, investor pun melepaskan kepemilikan logam mulianya termasuk paladium. Maka koreksi harga sesaat wajar saja,” ujar Ibrahim.
Dilaporkan, kepemilikan paladium di Exchange Traded Funds (ETF) per Senin (28/11) turun 1,3% menjadi 1.876,21 ton dibanding akhir pekan lalu. Angka di ETF memang terus menukik.
Secara total kepemilikan paladium di ETF sudah turun 1,18 juta ton atau sekitar 40% dari level Agustus 2016 menjadi hanya 1,91 juta ton hingga pertengahan November 2016 ini.
Namun, jika berkaca dari sisi fundamental, harga paladium masih dibalut tren positif. Laporan Swiss Federal Customs and Administration menunjukkan impor paladium Swiss Oktober 2016 naik dari sebelumnya 379 kilogram menjadi 396 kilogram.
Tidak hanya itu, ekspor Swiss pun melesat dari 602 kg menjadi 829 kg. “Artinya kan permintaan memang masih naik secara global karena kebutuhan paladium juga tinggi terutama untuk industri otomotif dan infrastruktur,” jelas Ibrahim.
Pasalnya diprediksi meski defisit paladium tahun 2016 mengempis dari tahun sebelumnya yang mencapai 843.000 ons troi yakni hanya 651.000 ons troi, permintaan diduga akan naik.
Johnson Matthey, salah satu perusahaan teknologi terbesar di Inggris menduga permintaan paladium untuk autocatalyst otomotif akan naik 2% menjadi 7,8 juta ons troi. Salah satunya berkat dukungan kenaikan kebutuhan kendaraan bermotor secara global.
Hal ini didukung oleh laporan China Association of Automobile Manufacturers bahwa penjualaan mobil penumpang China Oktober 2016 naik 20,3% dibanding Oktober 2015 lalu. Sepanjang Januari – Oktober 2016 penjualan mobil di China secara total naik 15,4% menjadi 19,1 juta mobil dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Begitu juga di Eropa untuk periode yang sama naik 7,2%.
“Imbasnya terhadap penguatan USD tidak terlalu besar akibat komoditas ini dibutuhkan bagi industri sehingga pergerakan harga terjaga,” papar Ibrahim. Karena itu ia menduga harga paladium berpotensi untuk naik lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
